Harga minyak dunia anjlok dipicu perkasanya nilai tukar USD
Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali bergerak turun pada Kamis (Jumat pagi WIB). Penurunan harga dipicu data yang menunjukkan kepatuhan dalam merealisasikan kesepakatan pemangkasan produksi yang dicapai oleh produsen-produsen besar tahun lalu masih lemah.
Laporan-laporan media mengatakan pada Kamis (2/3) bahwa produksi minyak Rusia selama Februari tidak berubah dari Januari, dengan potongan yang tersisa hanya sepertiga dari tingkat yang dijanjikan di bawah kesepakatan dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Penguatan dolar AS juga menekan minyak yang dihargakan dalam greenback, karena menjadi lebih mahal untuk pembeli dalam mata uang lainnya.
-
Kenapa harga Bitcoin naik? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Kenapa harga kripto naik saat bull market? Ketika investor percaya bahwa nilai aset akan terus meningkat mereka cenderung melakukan aksi beli dalam jumlah besar. Lonjakan permintaan ini berdampak langsung pada kenaikan harga koin sehingga mendorong beberapa koin mencapai ATH.
-
Kenapa harga koin emas naik? 'Saya tidak akan pernah melihat lelang seperti ini lagi,' jelas Edmund.
-
Bagaimana nilai tukar mata uang ditentukan? Mata uang asing atau luar negeri selalu diperdagangkan berpasangan. Perdagangan ini menempatkan harga pada satu mata uang relatif terhadap yang lain, dan harga itu disebut nilai tukar.
-
Mata uang apa yang nilainya paling tinggi? Mata uang memiliki peran sentral dalam mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara.Namun, kekuatan sebuah mata uang sebenarnya dapat diukur melalui daya belinya terhadap barang, jasa, atau mata uang lainnya.
Nilai tukar USD naik terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (2/3), karena komentar-komentar 'hawkish' dari para pejabat Federal Reserve AS mendukung spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga akhir bulan ini.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,44 persen menjadi 102,230 pada akhir perdagangan Kamis (2/3).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, merosot USD 1,22 menjadi menetap di USD 52,61 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, turun USD 1,28 menjadi ditutup pada USD 55,08per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnya