Harga Minyak Dunia Berbalik Naik Setelah Rusia Bekerjasama Dengan OPEC
Merdeka.com - Harga minyak dunia berbalik naik atau 'rebound' pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Kenaikan harga didorong keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatakan bahwa negaranya melakukan kontak dengan OPEC dan bersedia melanjutkan kerja sama dengan kartel minyak yang dipimpin Saudi itu.
"Kami sekarang berhubungan dengan OPEC dan jika diperlukan, kami akan melanjutkan kerja bersama ini," kata Putin di sebuah forum investasi pada Rabu (28/11) waktu setempat.
Putin juga mengatakan bahwa dia merasa nyaman dengan harga minyak USD 60 per barel yang seimbang dan adil. Pernyataan itu datang setelah pertemuan antara Kementerian Energi Rusia dan kepala produsen minyak domestik Rusia pada Selasa (27/11).
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Siapa yang memimpin Arab Saudi saat embargo minyak terjadi? Embargo minyak dilakukan oleh Pemimpin Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud pada negara-negara pendukung Israel.
-
Siapa pemain Arab Saudi yang terkenal mencari masalah dengan bintang dunia? Ali Albulayhi menjadi terkenal karena sering mencari masalah dengan para superstar dunia. Di Arab Saudi, ia terlibat konflik dengan Ronaldo, sementara di Piala Dunia 2018, ia berusaha mengganggu Messi.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Siapa yang menolak ancaman Trump? Respon terhadap pernyataan Trump tidak lama datang dari Presiden Panama, Jos Ral Mulino. Ia dengan tegas menegaskan bahwa Terusan Panama adalah milik negara mereka dan menambahkan bahwa kedaulatan Panama tidak dapat dinegosiasikan.
Pasar terus mengamati dengan cermat tanda-tanda kebijakan minyak global yang akan keluar dari pertemuan produsen-produsen minyak utama dunia pada KTT G20, yang dijadwalkan pada 30 November hingga 1 Desember, terutama di antara para pemimpin negara-negara Arab Saudi, Rusia dan Amerika Serikat.
Moskow menegaskan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Argentina selama KTT G20, dengan masalah kematian jurnalis Jamal Khashoggi yang menjadi fokus utama.
Para investor telah khawatir bahwa Arab Saudi akan menghindari konfrontasi dengan Amerika Serikat mengenai masalah-masalah termasuk menopang harga minyak dunia, karena Presiden AS Donald Trump berdiri di belakang Salman atas pembunuhan Khashoggi.
Orang dalam industri mengungkapkan kepada Reuters bahwa Rusia semakin yakin bahwa mereka perlu memangkas produksi minyak dan akan membahas seberapa cepat dan seberapa banyak pengurangan itu dilaksanakan.
Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari naik USD 1,16 menjadi menetap di USD 51,45 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan internasional, minyak dunia mentah Brent untuk pengiriman Januari naik USD 0,81 menjadi ditutup pada USD 59,57 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaMengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaPemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 23 Oktober 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hampir mencapai Rp16.000.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaTren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca Selengkapnya