Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Minyak Dunia Bergerak Naik Didorong Rencana Pengurangan Ekspor Saudi

Harga Minyak Dunia Bergerak Naik Didorong Rencana Pengurangan Ekspor Saudi Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali bergerak naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Kenaikan lanjutan dari level terendah satu setengah tahun yang dicapai pada Desember, didukung pengurangan produksi OPEC dan penguatan di pasar saham.

Patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret naik USD 0,27 atau 0,47 persen, menjadi ditutup pada USD 57,33 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara itu, minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari naik USD 0,56 atau 1,17 persen menjadi menetap pada USD 48,52 per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak berjangka telah naik lebih dari tujuh persen sejak Senin lalu (31/12).

"Momentum sedang kembali ke pasar dari tingkat harga yang sangat tertekan," kata ahli strategi Petromatrix Olivier Jakob.

Harga emas hitam ini mendapat dukungan dari laporan Wall Street Journal yang mengatakan bahwa Arab Saudi berencana untuk memotong ekspor minyak mentahnya menjadi sekitar 7,1 juta barel per hari (bph) pada akhir Januari.

OPEC dan sekutunya berusaha mengendalikan lonjakan pasokan global, yang sebagian besar didorong oleh Amerika Serikat, di mana produksinya melampaui 11 juta barel per hari pada 2018. Rekor produksi minyak mentah yang tinggi telah mendorong kenaikan persediaan AS.

Pasokan minyak OPEC turun pada Desember sebesar 460.000 barel per hari (bph) menjadi 32,68 juta barel per hari, sebuah survei Reuters menemukan minggu lalu, dipimpin oleh pemotongan dari pengekspor utama Arab Saudi.

"Kami terus melihat pengurangan produksi OPEC yang menjadi resmi pekan lalu, sebagai pertimbangan 'bullish' yang sah dan kami masih mencari pengurangan untuk diterjemahkan ke pengurangan surplus minyak mentah AS yang berpotensi dikurangi dalam sekitar 8-9 minggu," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates.

Persediaan minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk minyak mentah berjangka AS, turun 565.000 barel dari Selasa (1/1) hingga Jumat lalu (4/1), kata para pedagang, mengutip data dari perusahaan intelijen pasar Genscape.

Pasar ekuitas yang lebih optimis juga menawarkan dukungan. "Ketika pasar saham kuat, minyak biasanya mengikuti," kata ahli strategi PVM Oil Associates, Tamas Varga.

Saham-saham telah naik di tengah ekspektasi bahwa pembicaraan perdagangan minggu ini antara Amerika Serikat dan China akan meredakan perang perdagangan. Gangguan perdagangan merusak prospek pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan, pihaknya telah menurunkan perkiraan rata-rata harga minyak mentah Brent untuk 2019 menjadi USD 62,50 per barel dari UD 70 karena headwinds makro terkuat sejak 2015.

Societe Generale memangkas prediksi harga minyak 2019 untuk Brent sebesar USD 9 menjadi USD 64 per barel dan mengurangi perkiraan harga untuk minyak mentah AS sebesar USD 9 menjadi USD 57 per barel.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan

Usai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga

Dalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.

Baca Selengkapnya
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun

Serangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai

Pemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun

Pemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).

Baca Selengkapnya