Harga minyak dunia catatkan penurunan bulanan terbesar sejak 2016
Merdeka.com - Harga minyak bergerak turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), menutup penurunan bulanan terbesar dalam dua tahun terakhir. Penurunan harga terjadi karena kekhawatiran pasokan setelah produksi OPEC mencapai tertinggi 2018 pada Juli, membayangi laporan bahwa Amerika Serikat dan China mungkin membuka kembali pembicaraan perdagangan yang dapat meningkatkan permintaan.
Patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun USD 1,34 menjadi menetap di USD 74,21 per barel di London ICE Futures Exchange. Kontrak September yang berakhir pada Selasa (31/7) ditutup pada USD 74,25.
Sementara itu, minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, merosot USD 1,37 menjadi menetap di USD 68,76 per barel di New York Mercantile Exchange.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
Brent kehilangan lebih dari enam persen pada Juli, sementara minyak mentah AS merosot sekitar tujuh persen, penurunan bulanan terbesar untuk kedua acuan tersebut sejak Juli 2016.
Harga minyak memperpanjang kerugiannya dalam perdagangan pasca-penyelesaian, dengan minyak mentah AS pada USD 68,32 per barel, setelah data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan persediaan minyak mentah domestik naik 5,6 juta barel pekan lalu.
Sebuah jajak pendapat Reuters memperkirakan stok turun 2,8 juta barel. Data Badan Informasi Energi AS (EIA) akan dirilis pada Rabu waktu setempat.
Tanda-tanda bahwa gangguan pasokan di Selat Bab al-Mandeb di Laut Merah dapat diselesaikan, telah menekan harga minyak selama sesi perdagangan, kata John Kilduff, mitra di Again Capital Management di New York.
Kelompok Houthi Yaman mengatakan pihaknya siap untuk secara sepihak menghentikan serangan di Laut Merah guna mendukung upaya-upaya perdamaian. Arab Saudi menangguhkan pengiriman minyak melalui selat minggu lalu setelah Huthi menyerang dua kapal tanker minyak Saudi.
Rusia dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) meningkatkan produksi pada Juli, menurut survei produksi Reuters pada Senin (30/7). Survei menunjukkan anggota OPEC meningkatkan produksi pada Juli sebesar 70.000 barel per hari (bph) menjadi 32,64 juta bph, tertinggi untuk tahun ini.
"Kami sedang melihat beberapa produksi kembali beroperasi, sehingga membebani harga," kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago.
Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa harga minyak kemungkinan akan terus stabil tahun ini dan tahun depan, karena peningkatan produksi dari OPEC dan Amerika Serikat memenuhi peningkatan permintaan yang dipimpin oleh Asia dan membantu untuk mengimbangi gangguan pasokan.
OPEC telah berjanji untuk mengimbangi hilangnya pasokan dari Iran, produsen nomor tiga terbesar kelompok tersebut. Sanksi AS terhadap Iran sudah mulai memangkas ekspor minyak negara tersebut.
Iran mengatakan Presiden AS Donald Trump keliru mengharapkan Arab Saudi dan produsen minyak lainnya mengkompensasi kehilangan pasokan yang disebabkan oleh sanksi AS.
Pasar sebagian besar mengabaikan laporan bahwa AS dan Tiongkok dapat memulai kembali perundingan untuk meredakan perang dagang antara kedua negara. Berakhirnya perselisihan perdagangan yang sedang berlangsung dapat meningkatkan permintaan pasar minyak secara keseluruhan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPer tanggal 1 November, harga bensin BP AKR mengalami penurunan untuk semua jenisnya.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBP Diesel sebelumnya dijual Rp16.980 per liter menjadi Rp15.665 per liter.
Baca Selengkapnya