Harga minyak dunia kembali naik didorong beroperasinya kilang minyak AS
Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali naik pada Senin (Selasa pagi WIB). Kenaikan harga didorong beroperasinya kembali kilang-kilang di Amerika Serikat dan perundingan perpanjangan pengurangan produksi oleh Arab Saudi.
Badai Irma yang pernah menjadi topan kategori 5 melanda pantai Florida selama akhir pekan. Badai ini terus berlanjut ke utara pada Senin (11/9), dan menjatuhkan hujan di Florida. Namun, Pusat Badai Nasional (NHC) AS mengatakan bahwa Irma telah melemah menjadi topan tropis.
Banyak kilang-kilang memulai kembali operasinya sekarang, sehingga mengangkat permintaan untuk minyak mentah Amerika.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
Sementara itu, Arab Saudi sedang membicarakan perpanjangan pengurangan produksi, bertujuan untuk mengekang membanjirnya pasokan minyak mentah yang telah membebani harga minyak selama lebih dari tiga tahun.
Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-Falih bertemu dengan rekan-rekannya di Venezuela dan Kazakhstan pada akhir pekan untuk membahas perpanjangan kesepakatan memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari sampai Maret 2018, setidaknya tiga bulan, kata kementerian energi Saudi.
Pada Senin (11/9), Falih dan rekannya dari Uni Emirat Arab juga sepakat untuk mempertimbangkan perpanjangan hingga melewati Maret.
Kesepakatan yang dicapai akhir tahun lalu telah membantu menjaga harga setinggi 58 dolar AS per barel pada Januari, namun sejak saat itu telah merosot karena persediaan global tidak turun secepat yang diharapkan.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik USD 0,59 menjadi menetap di USD 48,07 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North untuk pengiriman November, naik tipis USD 0,06 menjadi USD 53,84 per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaUtang konsolidasi tercatat sebesar USD 2,9 miliar turun sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya,
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar Rupiah terhadap USD.
Baca SelengkapnyaMelansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.
Baca Selengkapnya