Harga Minyak Dunia Kembali Naik Dipicu Optimisme Pengurangan Pasokan Global
Merdeka.com - Harga minyak kembali naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Kenaikan harga dipicu optimisme perdagangan dan laporan pengurangan lebih lanjut dalam pasokan energi global memperkuat pasar.
Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, naik USD 0,51 menjadi menetap pada USD 54,41 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman April, naik USD 0,96 menjadi ditutup pada USD 64,57 per barel di London ICE Futures Exchange.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Kenapa harga emas Antam naik hari ini? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa harga Bitcoin melonjak? Peningkatan harga ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk arus investasi institusional yang semakin meningkat dan masuknya dana ke dalam ETF Bitcoin.
China dan Amerika Serikat (AS) memulai putaran baru konsultasi ekonomi dan perdagangan tingkat tinggi di Beijing pada Kamis (14/2). Pelaku pasar mengamati dengan seksama kemajuan pembicaraan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi dunia tersebut.
Harga minyak juga didukung oleh tanda-tanda pengetatan pasokan bahan bakar.
Pasokan global turun 1,4 juta barel per hari (bph) menjadi 99,7 juta bph pada Januari, kata laporan bulanan Badan Energi Internasional (IEA) pada Rabu (13/2).
Sebuah laporan terpisah pada Selasa (12/2) yang dikutip Xinhua menunjukkan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) secara signifikan telah mengekang produksi minyak mentahnya.
OPEC mengatakan bahwa produksi minyak mentah turun 797.000 barel per hari pada Januari menjadi rata-rata 30,81 juta barel per hari.
Pada Desember, OPEC dan beberapa produsen minyak utama lainnya, termasuk Rusia, berjanji untuk mengurangi produksi sebesar 1,2 juta barel per hari guna menopang harga, mulai Januari 2019.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaUtang konsolidasi tercatat sebesar USD 2,9 miliar turun sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya,
Baca SelengkapnyaHarga jual emas Antam naik tajam hingga Rp13.000 per gram pada Jumat (20/9). Dengan ini, harga jual emas Antam berat 1 gram mencapai RpRp1.443.000.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca Selengkapnya