Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Minyak Dunia Kembali Naik Tajam Dipicu Potensi Sanksi Baru untuk Rusia

Harga Minyak Dunia Kembali Naik Tajam Dipicu Potensi Sanksi Baru untuk Rusia Ilustrasi Migas. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Harga minyak naik tajam lebih dari 3 persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Kenaikan harga terjadi karena investor khawatir tentang pasokan yang lebih ketat yang disebabkan meningkatnya kematian warga sipil di Ukraina.

Kekhawatiran itu menyusul meningkatnya tekanan terhadap negara-negara Eropa untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi pada sektor energi Rusia.

Patokan global minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni melonjak USD 3,14 atau 3,0 persen menjadi menetap di USD 107,53 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei naik USD 4,01 atau 4,0 persen, menjadi ditutup di USD 103,28 per barel.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pendukungnya akan merasakan konsekuensi dari peristiwa di Bucha, di luar ibu kota Kyiv. Di mana kuburan massal dan mayat terikat ditembak dari jarak dekat ditemukan.

Sekutu Barat akan menyetujui sanksi lebih lanjut terhadap Moskow dalam beberapa hari mendatang, katanya, meskipun waktu dan jangkauan paket baru itu belum jelas.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyarankan sanksi terhadap minyak dan batu bara Rusia. Menurut dia, Rusia sangat jelas melakukan kejahatan perang.

Sejak invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, sanksi dan penghindaran pembeli terhadap minyak Rusia telah mengurangi produksi dan meningkatkan kekhawatiran pasokan yang lebih ketat.

"Ketika AS dan Uni Eropa mengurangi pembelian minyak Rusia, itu membuat China dan India sebagai pelanggan utama yang tersisa dan banyak kilang di negara-negara itu mungkin enggan membeli minyak Rusia, karena hubungan masyarakat negatif yang terkait," kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates di Houston.

Harga Minyak Sempat Turun Minggu Lalu

Minyak mentah anjlok sekitar 13 persen minggu lalu, setelah Presiden Joe Biden mengumumkan rekor pelepasan cadangan minyak AS, dan ketika anggota Badan Energi Internasional berkomitmen untuk lebih lanjut memanfaatkan cadangan. Minyak mentah Brent mencapai USD 139 per barel bulan lalu, tertinggi sejak 2008.

Sementara itu, produsen minyak negara Arab Saudi Aramco menaikkan harga jual resmi Mei ke Asia untuk minyak mentah Arab Light andalannya, menurut dokumen harga yang dilihat oleh Reuters.

"Itu menunjukkan permintaan minyak masih sangat kuat, dan dengan melakukan itu akan menguras pasokan minyak dari Amerika Serikat dan membuat pasokan lebih ketat," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group.

Minyak mendapat dukungan dari jeda dalam pembicaraan di Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran, yang akan memungkinkan pencabutan sanksi terhadap minyak Iran. Iran menyalahkan Amerika Serikat atas penghentian tersebut.

Tekanan turun terhadap minyak datang dari gencatan senjata di Yaman, yang dapat meredakan ancaman pasokan di Timur Tengah.

Untuk pertama kalinya dalam konflik tujuh tahun, PBB telah menengahi gencatan senjata dua bulan antara koalisi yang dipimpin Saudi dan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran. Fasilitas minyak Saudi telah diserang oleh Houthi selama pertempuran.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun

Serangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.

Baca Selengkapnya
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan

Usai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket Dekati USD 100 per Barel, Sri Mulyani Beri Respons Begini
Harga Minyak Dunia Meroket Dekati USD 100 per Barel, Sri Mulyani Beri Respons Begini

Padahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya