Harga minyak dunia makin mahal, alasan Pertamina naikkan Pertamax Cs
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Pertamax Series dan Dex Series, per 1 Juli 2018. Keputusan tersebut karena mengikuti kondisi harga minyak dunia.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik. Saat ini harga minyak dunia rata-rata mencapai USD 75 per barel.
"Bahan baku BBM adalah minyak mentah, tentunya ketika harga minyak dunia naik akan diikuti dengan kenakan harga BBM," kata Adiatma, di Jakarta, Senin (2/6).
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
Dia melanjutkan, penyesuaian harga juga dalam rangka membuat Pertamina tetap bisa bertahan menyediakan BBM, dengan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan secara terus menerus, sehingga tidak mengganggu konsumen dalam beraktifitas sehari-hari.
"Dan patut diketahui saat ini Indonesia merupakan negara pengimpor minyak karena tidak seimbangnya antara supply dan demand, serta kecenderungan permintaan meningkat karena pertumbuhan ekonomi masyarakat," lanjut dia.
Dia menegaskan jika penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex tersebut, dilakukan karena Pertamina sebagai badan usaha mengacu pada Permen ESDM No. 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.
Atas ketentuan tersebut, maka Pertamina menetapkan harga Pertamax untuk wilayah DKI Jakarta Rp 9.500 per liter, sementara Pertamax Turbo Rp 10.700 per liter. Sedangkan untuk Dex Series, ditetapkan harga Pertamina Dex Rp 10.500 per liter, dan Dexlite Rp 9.000 per liter. Sementara itu harga Pertamax di wilayah Indonesia Timur seperti di Maluku dan Papua mengalami penurunan menjadi Rp. 9.700 per liter.
Pertamina juga mengapresiasi masyarakat yang setia menggunakan BBM berkualitas, ramah lingkungan dan sesuai dengan spesifikasi kendaraannya. Karena itu perubahan harga BBM Pertamax Series dan Dex Series, menurut Adiatma masih lebih kompetitif.
PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax Cs mulai 1 Juli 2018 pukul 00.00 WIB. Kenaikan harga bahan bakar minyak nonsubsidi itu akibat terus meningkatnya harga minyak dunia. "Minyak mentah itu lebih dari 90 persen untuk pembentukan harga. Apalagi sekarang kita sudah jadi negara pengimpor minyak," kata Adiatma.
Tak hanya harga minyak yang meroket, kenaikan harga Pertamax Cs juga dipicu menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah. "Meski kontribusinya tidak begitu besar," terang dia.
Khusus di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Jawa Barat dan Banten, harga Pertamax naik Rp 600 menjadi Rp 9.500 per liter. Kemudian harga Pertamax Turbo naik Rp 600 menjadi Rp 10.700 per liter.
Sementara harga Pertamina Dex naik Rp 500 menjadi Rp 10.500 per liter. Harga Dexlite naik Rp 900 menjadi Rp 9.000 per liter. Sedangkan Pertamax racing tetap Rp 42.000, dan Pertalite masih dibanderol Rp 7.800 per liter. Harga solar nonsubsidi, premium dan biosolar juga tak berubah.
Tak hanya di Jawa Bagian Barat, Pertamina juga menyesuaikan harga untuk harga BBM nonsubsidi di seluruh provinsi di Indonesia. Namun, lanjut Adiatma, ada juga 2 provinsi yang turun harga yaitu Maluku dan Maluku Utara.
"Alasannya karena daya beli di sana rendah dan konsumsinya juga kecil. Dengan turunnya harga, semoga bisa meningkatkan konsumsi di sana," terangnya.
Seperti dikutip dari laman resmi Pertamina, berikut daftar harga per liter BBM Nonsubsidi Pertamina di 34 Provinsi:
1. Aceh
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
2. Sumetera Utara
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
3. Sumatera Barat
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
4. Riau
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.900 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 11.100 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.400 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 11.000 per liter
5. Kepulauan Riau
Harga Pertalite: Rp 8.150 per liter
Harga Pertamax: -
Harga Pertamax Turbo: Rp 11.100 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.400 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 11.000 per liter
6. Jambi
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.900 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
7. Bengkulu
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: -
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
8. Sumatera Selatan
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.900 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
9. Bangka Belitung
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: -
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
10. Lampung
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: -
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
11. DKI Jakarta
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
12. Banten
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
13. Jawa Barat
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
14. Jawa Tengah
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
15. Yogyakarta
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
16. Jawa Timur
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
17. Bali
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
18. NTB
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
19. NTT
Harga Pertalite: Rp 7.800 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.500 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.700 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.000 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.500 per liter
20. Kalimantan Barat
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: -
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
21. Kalimantan Tengah
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: -
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
22. Kalimantan Selatan
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: -
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
23. Kalimantan Timur
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: -
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
24. Kalimantan Utara
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: -
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
25. Sulawesi Utara
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.900 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
26. Gorontalo
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.900 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
27. Sulawesi Tengah
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.900 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
28. Sulawesi Tenggara
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.900 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
29. Sulawesi Selatan
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.900 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
30. Sulawesi Barat
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: Rp 10.900 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 10.750 per liter
31. Maluku
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: -
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: -
32. Maluku Utara
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: -
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: -
33. Papua
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: -
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: -
34. Papua Barat
Harga Pertalite: Rp 8.000 per liter
Harga Pertamax: Rp 9.700 per liter
Harga Pertamax Turbo: -
Harga Dexlite: Rp 9.200 per liter
Harga Pertamina Dex: -
Kota Batam (FTZ)
Harga Pertalite: Rp 8.150 per liter
Harga Pertamax: -
Harga Pertamax Turbo: Rp 11.100 per liter
Harga Dexlite: Rp 9.400 per liter
Harga Pertamina Dex: Rp 11.000 per liter
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar Rupiah terhadap USD.
Baca SelengkapnyaPertamina ikut melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi yang terdiri dari BBM gasoline, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta,
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak dunia (ICP) mulai terasa dampaknya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Non-subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaPertamina mengklaim kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca Selengkapnya