Harga minyak dunia masih bertahan di bawah USD 50 per barel
Merdeka.com - Harga minyak dunia tak banyak berubah di perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Pasar masih fokus pada berlanjutnya gangguan pasokan di Nigeria dan Kanada serta potensi gangguan di Venezuela yang sedang bergolak.
Harga minyak patokan AS minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, turun tipis tiga sen menjadi berakhir di USD 48,16 per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North untuk penyerahan Juni, turun tipis 12 sen menjadi ditutup pada USD 48,81 per barel di perdagangan London.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
Nilai tukar USD terhadap mata uang asing ikut mempengaruhi harga minyak. Penguatan USD didorong oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada Juni atau Juli, masih memiliki tekanan turun pada minyak mentah, yang dihargakan dalam USD.
Penguatan USD membuat minyak mentah yang dihargakan dalam greenback lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Kanada, kamp-kamp pekerja minyak di wilayah pasir minyak Fort McMurray tetap ditutup dan sekitar satu juta barel per hari produksi tertutup, karena kebakaran hutan meluas menjauh dari daerah tersebut.
"Api terus menyebar ke timur laut, dan menjauh dari masyarakat dan fasilitas-fasilitas pasir minyak serta masuk ke wilayah-wilayah hutan," kata manajer kebakaran hutan Alberta, Chad Morisson seperti dikutip Antara, Jumat (20/5).
Analis minyak dan gas EY, Sanjeev Gupta mengatakan, pasar juga memantau indikator laju pertumbuhan di konsumen utama di seluruh dunia, setelah Jepang berbalik tumbuh lebih baik dari perkiraan 0,4 persen pada kuartal pertama tahun ini.
"Dalam waktu dekat, pasar minyak akan mengawasi dengan cermat data ekonomi dari Jepang dan Amerika Serikat yang akan dirilis minggu depan," kata Gupta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario kebijakan.
Baca SelengkapnyaHarga minyak bisa mencapai rekor tertinggi jika perang makin memanas.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPerang antara Hamas versus Israel berpotensi menganggu stabilitas politik di kawasan Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah menjamin harga BBM di Indonesia tidak akan naik pasca konflik Iran-Israel yang memicu kenaikan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya