Harga Minyak Dunia Meroket ke Level Tertinggi Beberapa Tahun Terakhir, Ini Pemicunya
Merdeka.com - Harga minyak mentah dunia meroket ke level tertinggi dalam beberapa tahun pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kenaikan harga didorong oleh pulihnya permintaan global yang telah berkontribusi pada kekurangan listrik dan gas di negara-negara ekonomi utama seperti China.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember naik USD 1,26 atau 1,5 persen menjadi menetap di USD 83,65 per barel. Brent mencapai puncak sesinya di USD 84,60, merupakan posisi tertinggi sejak Oktober 2018.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November naik USD 1,17 atau 1,5 persen, menjadi ditutup di USD 80,52 per barel, setelah menyentuh level tertinggi sejak akhir 2014 di USD 82,18 per barel.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kapan harga emas Antam rekor tertinggi? Tercatat, harga emas Antam naik Rp 4.000 menjadi Rp 1.403.000 per gram pada Selasa, 16 Juli 2024 lalu.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
Laju pemulihan ekonomi dari pandemi telah meningkatkan permintaan energi pada saat produksi minyak melambat karena pengurangan dari negara-negara produsen selama pandemi. Fokus pada dividen oleh perusahaan minyak dan tekanan pada pemerintah untuk beralih ke energi yang lebih bersih.
Seorang pejabat pemerintah AS mengatakan Gedung Putih mendukung seruannya kepada negara-negara penghasil minyak untuk 'berbuat lebih banyak' dan mereka memantau dengan cermat biaya minyak dan bensin.
"Kekurangan di pasar energi masih menjadi penarik," kata Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research.
Organisasi negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, bersama-sama dikenal sebagai OPEC plus telah menahan diri untuk tidak meningkatkan pasokan, bahkan ketika harga telah naik.
Pada Juli, kelompok tersebut setuju untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari guna memulihkan 5,8 juta barel per hari dalam pembatasan pasokan yang tersisa dari kesepakatan 2020 untuk memangkas produksi setelah wabah virus corona.
Harga Listrik Melonjak
Harga listrik telah melonjak ke rekor tertinggi dalam beberapa pekan terakhir, didorong oleh kekurangan energi yang meluas di Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Melonjaknya harga gas alam mendorong pembangkit listrik beralih ke minyak.
"Semuanya sangat terfokus pada kurangnya pasokan yang kembali pada saat permintaan tampak meningkat kembali," kata Matt Smith, analis minyak utama di Kpler.
"Ada dimensi tambahan yang berkaitan dengan potensi peralihan bahan bakar mengingat harga gas alam global sangat tinggi, jadi kombinasi faktor-faktor di sini terus mendorong (minyak lebih tinggi)."
Analis memperkirakan bahwa beralih dari gas alam ke minyak dapat meningkatkan permintaan minyak mentah dari 250.000 menjadi 750.000 barel per hari.
Di India, beberapa negara bagian mengalami pemadaman listrik karena kekurangan batu bara. Pemerintah China memerintahkan para penambang untuk meningkatkan produksi batu bara karena harga listrik melonjak.
"Secara umum, kami memiliki permintaan energi yang sangat kuat di seluruh Asia, Eropa menjelang siklus penggunaan berat yang akan datang. Harga minyak kemungkinan akan terus naik dalam waktu dekat," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar Rupiah terhadap USD.
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaHarga BBM BP 92 di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur masih tetap dibanderol Rp12.290 per liter.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca Selengkapnya