Harga minyak dunia naik setelah turunnya persediaan AS
Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), dan kenaikan harga terjadi setelah berfluktuasi dalam kisaran yang ketat. Hal ini terjadi karena para investor terus mempertimbangkan data persediaan minyak mentah Amerika Serikat.
Persediaan minyak mentah Amerika Serikat turun 2,4 juta barel menjadi 454,9 juta barel pekan lalu. Demikian laporan Badan Informasi Energi AS (EIA) dikutip dari Antara.
Sebelumnya, American Petroleum Institute (API) melaporkan pada Selasa (31/10) bahwa persediaan minyak mentah AS turun 5,1 juta barel pada pekan lalu.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
Para analis mengatakan, data EIA secara signifikan lebih rendah dari pada angka API, dan harga minyak telah turun sejak data EIA keluar.
Sementara itu, melemahnya nilai tukar USD juga membuat minyak berdenominasi USD lebih menarik bagi para pemegang mata uang lainnya.
Dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (2/11), karena Wall Street mencerna pengumuman terbaru negara itu tentang reformasi pajak.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,14 persen menjadi 94,685 pada akhir perdagangan.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, naik USD 0,24 menjadi menetap di USD 54,54 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari, naik USD 0,13 menjadi ditutup pada USD 60,62 per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaUtang konsolidasi tercatat sebesar USD 2,9 miliar turun sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya,
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaTren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca Selengkapnya