Harga minyak dunia naik tipis didukung sanksi AS terkait program nuklir Iran
Merdeka.com - Harga minyak dunia naik tipis pada Selasa (Rabu pagi WIB), didukung kekhawatiran bahwa sanksi AS terhadap Iran kemungkinan akan membatasi ekspor minyak mentah dari salah satu produsen terbesar di Tengah Timur itu.
Patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, menetap di 78,43 dolar AS per barel, naik 20 sen atau 0,3 persen di London ICE Futures Exchange, setelah mencapai tertinggi satu hari di 79,47 dolar AS per barel, meningkat 1,24 dolar AS dan merupakan yang tertinggi sejak November 2014.
Sementara itu, patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, ditutup 35 sen atau 0,5 persen lebih tinggi pada 71,31 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, juga tidak jauh dari tertinggi satu hari di 71,92 dolar AS, tertinggi sejak November 2014.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa nilai mata uang Iran jatuh? Jatuhnya nilai mata uang Iran dapat dijelaskan oleh berbagai faktor. Pertama-tama, penghentian Revolusi Islam pada tahun 1979 diikuti oleh penarikan investor asing dari negara tersebut. Program nuklir dan perang Iran-Irak juga berperan besar dalam menyebabkan kesulitan keuangan bersama dengan kerusuhan politik lainnya di Iran.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
Meskipun ada penurunan ini, pasar tetap mendapat dukungan dari pemotongan produksi OPEC dan produsen lainnya serta sanksi AS terhadap Iran. Angka OPEC yang diterbitkan pada Senin (14/5) menunjukkan persediaan minyak di negara-negara industri OECD pada Maret turun menjadi 9,0 juta barel di atas rata-rata lima tahun, dari 340 juta barel di atas rata-rata pada Januari 2017.
Minyak mentah AS diperdagangkan dengan diskon besar terhadap Brent, penanda internasional, berkat kenaikan tajam dalam produksi AS menjadi 10,7 juta barel per hari, yang telah mempertahankan pasar minyak domestik Amerika mendapat banyak pasokan.
Produksi minyak serpih AS diperkirakan akan meningkat sekitar 145.000 barel per hari kea rekor 7,18 juta barel per hari pada Juni, Badan Informasi Energi AS mengatakan pada Senin (14/5).
Amerika Serikat telah mengumumkan akan memberlakukan sanksi terhadap Iran atas program nuklirnya, menimbulkan kekhawatiran bahwa pasar akan menghadapi kekurangan pasokan tahun ini ketika pembatasan perdagangan diberlakukan.
Iran akan memulai kembali pengayaan uraniumnya jika tidak dapat menemukan cara untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 dengan Uni Eropa, setelah Amerika Serikat menarik diri pekan lalu, kata juru bicara pemerintah Iran.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaIni sumber-sumber kekayaan Iran hingga bisa serang Israel menggunakan 300 rudal dan drone.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, serangan rudal Iran ke Israel telah berdampak terhadap perekonomian dunia.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca Selengkapnya