Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Minyak Dunia Naik Tipis Dipengaruhi Pengurangan Produksi OPEC

Harga Minyak Dunia Naik Tipis Dipengaruhi Pengurangan Produksi OPEC Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak dunia naik tipis pada perdagangan Senin (21/1) waktu setempat atau Selasa (22/1) waktu Indonesia. Kenaikan ini membalikkan kerugian awal, karena investor mengabaikan data yang mengonfirmasi pertumbuhan ekonomi China sedang mendingin dan malah terus mengikuti pendorong positif sisi pasokan untuk pasar.

Minyak mentah berjangka Brent, naik 12 sen AS menjadi USD 62,83 per barel pada pukul 15.23 waktu London (17.27 GMT) terhadap harga penutupan Jumat (18/1), sementara minyak mentah berjangka AS naik 19 sen AS menjadi USD 53,99 per barel.

Pasar keuangan AS ditutup pada Senin untuk libur memperingati Hari Martin Luther King Jr.

Ekuitas global turun setelah data menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi China pada 2018 ke level terendah 28 tahun. Angka-angka itu menimbulkan kekhawatiran bahwa prospek pertumbuhan global mungkin akan semakin suram, terutama karena ketegangan perdagangan AS-China.

"Itu sangat mungkin bahwa pertengkaran perdagangan dengan AS telah memainkan bagian dalam perlambatan terbaru ini," kata kepala analis pasar CMC Markets, Michael Hewson.

"Tetapi investor juga harus mempertimbangkan bahwa ekonomi China tidak mungkin tumbuh pada kecepatan yang telah terjadi selama 10 tahun terakhir, dalam 10 tahun mendatang."

Pasar saham masih naik sejauh bulan ini, yang telah memberikan investor minyak kepercayaan lebih untuk bertaruh secara agresif pada kenaikan harga minyak mentah.

Para analis mengatakan latar belakang yang lebih kuat untuk pasar keuangan dan prospek pertumbuhan produksi minyak mentah yang lebih lambat adalah pendorong utama di balik reli minyak.

"Kinerja pasar saham adalah salah satu alasan mengapa minyak terus bergerak lebih tinggi. Tampaknya juga ada kepercayaan umum bahwa pemotongan yang disepakati dalam produksi OPEC+ akan cukup untuk menyeimbangkan pasar," PVM Oil Associates mengatakan dalam sebuah catatan.

Sementara ada kekhawatiran bahwa ekonomi global yang melambat dapat berdampak pada permintaan minyak, pengurangan produksi yang dilaksanakan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) kemungkinan akan mendukung harga minyak mentah, kata para analis.

"Anda tidak bisa membenarkan harga minyak di level ini. Kami pada dasarnya melihat rata-rata hampir USD 70 per barel untuk Brent pada tahun 2019," kata ahli strategi komoditas ING Warren Patterson.

"Saya semakin khawatir tentang seberapa ketat pasar akan memasuki tahun 2020," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Per 1 November BBM di SPBU BP AKR Turun, Cek Harganya di Sini
Per 1 November BBM di SPBU BP AKR Turun, Cek Harganya di Sini

Per tanggal 1 November, harga bensin BP AKR mengalami penurunan untuk semua jenisnya.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga

Dalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun

Tren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Tak Turunkan Harga BBM Pertalite
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Tak Turunkan Harga BBM Pertalite

Adapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Dijual di SPBU BP AKR Turun, BP 92 Jadi Rp13.950 per Liter
Harga BBM Dijual di SPBU BP AKR Turun, BP 92 Jadi Rp13.950 per Liter

BP Diesel sebelumnya dijual Rp16.980 per liter menjadi Rp15.665 per liter.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya