Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga minyak dunia sentuh level tertinggi enam pekan setelah turunnya persediaan AS

Harga minyak dunia sentuh level tertinggi enam pekan setelah turunnya persediaan AS Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak menyentuh level tertinggi dalam enam pekan pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga minyak mendekati tertinggi tiga tahun yang dicapai akhir Januari, dipicu penurunan mengejutkan persediaan AS, kepatuhan yang kuat pada pemotongan produksi OPEC, dan berlanjutnya kekhawatiran tentang kesepakatan nuklir Iran.

Patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei naik US 2,05 atau 3,0 persen, menjadi ditutup pada USD 69,47 per barel di London ICE Futures Exchange, tertinggi dalam hampir tujuh pekan terakhir.

Sementara itu, patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, melompat USD 1,63 atau 2,6 persen, menjadi menetap di USD 65,17 per barel di New York Mercantile Exchange, tertinggi sejak 2 Februari.

Kenaikan tersebut menempatkan kedua acuan minyak mentah ke dalam wilayah 'overbought' secara teknis untuk pertama kalinya sejak Januari, dan meningkatkan premi Brent atas WTI ke level tertingginya sejak awal Februari.

Data yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (21/3) pagi menunjukkan penurunan mengejutkan sebanyak 2,6 juta barel dalam persediaan minyak mentah. Para analis memperkirakan peningkatan sebanyak 2,5 juta barel.

"Beberapa hal terjadi," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates, mengacu pada data EIA.

"Impor minyak mentah turun hingga setengah juta barel per hari, yang berkontribusi pada pengurangan stok tersebut. Kami melihat kilang meningkat lebih dari yang diperkirakan sekitar 400.000 barel per hari sehingga menghabiskan banyak minyak mentah. Dan ekspor naik sedikit," katanya.

Minyak juga mendapat dorongan setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga pada Rabu (21/3) dan memperkirakan setidaknya dua kenaikan lagi untuk 2018.

"Di bagian belakang akhir pertemuan Fed, dolar semakin di bawah tekanan, dan itu akan bekerja sebagai korelasi terbalik dengan harga minyak mentah," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho di New York.

Pelemahan dolar terhadap sekeranjang mata uang lainnya membuat komoditi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, karena mereka menghabiskan lebih sedikit untuk membeli jumlah yang sama dari komoditas.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan pada Rabu (21/3) bahwa para anggota dan sekutunya mencapai rekor kepatuhan pada Februari untuk kesepakatan mereka memangkas pasokan global, sehingga mengangkat pasar.

Sementara itu, kekhawatiran bahwa Amerika Serikat dapat menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, juga membayangi pasar minyak.

Konsultasi energi FGE mengatakan sanksi baru AS terhadap Iran dapat menghasilkan penurunan 250.000 hingga 500.000 barel per hari dalam ekspor hingga akhir tahun, dibandingkan dengan ekspor minyak mentah sekitar 2,0 juta hingga 2,2 juta barel per hari sejak awal 2016, ketika sanksi dicabut.

"Meskipun Anda benar-benar melihat tanda-tanda bahwa pasar lemah pada sisi fisik, apakah Anda bersikap agresif ketika Anda memiliki potensi untuk sesuatu yang terjadi antara AS dan Iran?" Kekhawatiran "bearish" sebagian besar telah memicu melonjaknya produksi minyak mentah AS.

Data EIA pada Rabu (21/3), selain menunjukkan penarikan persediaan, juga menunjukkan bahwa produksi minyak mentah mingguan telah mencapai titik tertinggi sepanjang waktu.

"Sejauh ini, pasar sedikit mengabaikan peningkatan produksi," kata Ritterbusch.

"Kami sekarang memiliki produksi di atas 10,4 juta barel per hari dan akan terus meningkat, dan pasar pada akhirnya harus memperhitungkan itu," katanya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.

Baca Selengkapnya
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun

Serangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.

Baca Selengkapnya
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan

Usai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.

Baca Selengkapnya
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.

Baca Selengkapnya