Harga minyak dunia terus merosot
Merdeka.com - Harga minyak dunia masih terus turun di perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Penurunan harga terjadi karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) membukukan rekor produksi minyak mentah bulan lalu.
Para analis mengatakan, data terbaru menunjukkan tren kelebihan pasokan global dan para investor skeptis, meragukan tentang apakah OPEC akan mencapai kesepakatan pada pertemuan kebijakan mereka 30 November di Wina.
OPEC mencapai kesepakatan pada September untuk membatasi produksi minyak mentah pada pertemuan kebijakan, perjanjian pertama yang memangkas produksi sejak 2008. Tingkat produksi untuk masing-masing negara anggota akan ditentukan pada pertemuan 30 November.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Produksi minyak mentah OPEC naik 240.000 barel menjadi 33,64 juta barel per hari pada Oktober dibandingkan dengan angka yang tercatat pada September, menurut laporan bulanan OPEC pada Jumat (11/11) lalu.
Perusahaan jasa ladang minyak AS Baker Hughes melaporkan pekan lalu bahwa jumlah rig yang beroperasi di seluruh dunia pada Oktober tahun ini mencapai 1.620 rig, naik 36 riga dari 1.584 rig pada September. Demikian ditulis Antara, Selasa (15/11).
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun USD 0,09 menjadi menetap di USD 43,32 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah sebelumnya jatuh menjadi USD 42,20, level terendah sejak 11 Agustus.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari juga merosot USD 0,32 menjadi ditutup pada USD 44,43 per barel di London ICE Futures Exchange. Patokan internasional mencapai titik terendah tiga bulan di USD 43,57 per barel di perdagangan intraday.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPerekonomian global akan menghadapi guncangan energi ganda untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaPemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca Selengkapnya