Harga minyak dunia terus naik jelang laporan persediaan AS
Merdeka.com - Harga minyak dunia terus naik pada Selasa (Rabu pagi WIB). Kenaikan harga terjadi karena para pedagang mengantisipasi bahwa data resmi akan menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik USD 0,38 menjadi menetap di USD 46,46 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus naik USD 0,43 menjadi ditutup pada USD 48,72 per barel di London ICE Futures Exchange.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
Badan Informasi Energi AS (EIA) akan merilis data mingguan tentang persediaan minyak negara tersebut pada Rabu (14/6) waktu setempat.
Beberapa analis memperkirakan persediaan minyak mentah AS kemungkinan turun lebih dari dua juta barel pada pekan lalu.
Sementara itu, Arab Saudi, eksportir minyak utama dunia, akan memotong alokasi minyak mentah ke Asia pada Juli menjadi sekitar 300.000 barel per hari (bpd), lebih dalam dari pada Juni.
Namun demikian, produksi minyak OPEC meningkat pada Mei, meskipun ada kesepakatan mengenai penurunan produksi pada bulan lalu, laporan kartel tersebut menunjukkan pada Selasa (13/6).
Laporan bulanan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menunjukkan bahwa didorong oleh peningkatan produksi Nigeria, produksi minyak kartel mencapai 32,139 juta barel per hari.
Tingkat produksi tersebut, 336.000 barel per hari lebih tinggi dari produksi pada April, yang juga merupakan tingkat tertinggi sejak kartel mulai menerapkan kesepakatan pemotongan produksi pada Januari. Pagu produksi minyak OPEC yang disepakati adalah 32,5 juta barel per hari.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaUtang konsolidasi tercatat sebesar USD 2,9 miliar turun sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya,
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca Selengkapnya