Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga minyak dunia turun lagi akibat kekhawatiran tekanan pasar

Harga minyak dunia turun lagi akibat kekhawatiran tekanan pasar Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak mentah dunia ditutup sedikit lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB). Penurunan harga ini memperpanjang kerugian sesi sebelumnya karena meningkatnya sengketa perdagangan China - Amerika Serikat melemparkan keraguan atas prospek permintaan minyak.

Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun USD 0,13 menjadi menetap di USd 66,81 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober kehilangan USD 0,21 menjadi ditutup pada USD 72,07 per barel di London ICE Futures Exchange.

Kedua acuan turun lebih dari tiga persen pada Rabu (8/8), setelah data AS menunjukkan penarikan mingguan yang lebih kecil dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah dan peningkatan mengejutkan sebesar 2,9 juta barel dalam pasokan bensin.

Para analis yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan penarikan 1,7 juta barel dalam stok bensin. "Sebelumnya pasar telah 'berlomba lebih tinggi' akibat ketakutan kelangkaan, tetapi kekhawatiran itu telah surut," kata John Kilduff, mitra di Again Capital Management di New York.

Perang dagang mengguncang pasar global. Investor takut perlambatan di dua ekonomi terbesar dunia itu akan memangkas permintaan terhadap komoditas-komoditas.

Para pedagang minyak juga khawatir tentang permintaan China. Impor minyak mentah China meningkat pada Juli setelah dua bulan menurun, tetapi masih termasuk yang terendah tahun ini karena penurunan permintaan dari kilang-kilang independen yang lebih kecil.

Irak memangkas harga penjualan resmi minyak mentah Basra Light untuk kargo September bagi para pelanggan Asia pada Kamis (9/8).

Amerika Serikat pada Selasa (7/8) memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, produsen terbesar ketiga di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Sanksi-sanksi yang diperbarui itu tidak akan langsung menargetkan minyak Iran sampai November, meskipun Presiden AS Donald Trump mengatakan dia ingin sebanyak mungkin negara memotong impor minyak mentah mereka dari Iran hingga nol.

Beberapa analis mengatakan bahwa sanksi itu berpotensi menghapus sekitar satu juta barel per hari dari ekspor minyak mentah Iran sekitar 2,5 juta barel per hari.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga

Dalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Tak Turunkan Harga BBM Pertalite
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Tak Turunkan Harga BBM Pertalite

Adapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Baca Selengkapnya
Harga Emas Antam Kembali Rontok Rp7.000 per Gram, Ini Biang Keroknya
Harga Emas Antam Kembali Rontok Rp7.000 per Gram, Ini Biang Keroknya

Kini harga emas Antam dibanderol Rp1.413.000 per gram.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket Dekati USD 100 per Barel, Sri Mulyani Beri Respons Begini
Harga Minyak Dunia Meroket Dekati USD 100 per Barel, Sri Mulyani Beri Respons Begini

Padahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.

Baca Selengkapnya