Harga Minyak Goreng Naik Tinggi Akibat Stok Terbatas
Merdeka.com - Harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo, Jawa Timur mengalami kenaikan yang signifikan. Ini terjadi akibat pasokan ketersediaan atau stok komoditas tersebut terbatas di kota setempat.
"Naiknya harga minyak goreng itu dipicu oleh pasokan ketersediaan yang ada di Kota Probolinggo terbatas," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setda Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti dikutip dari Antara, Kamis (18/110.
Ketika sebuah angka menunjukkan stok terbatas, lanjut dia, itu berarti bukan tidak ada barangnya, melainkan dari sektor produksi internal Kota Probolinggo tidak mencukupi. Sehingga keterbatasan itu akan ditopang oleh daerah-daerah di sekitarnya yang perlu disuplai.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
"Selain itu, kenaikan minyak goreng juga dipicu tingginya harga minyak sawit mentah (CPO). Kondisi itu yang juga harus mendapatkan perhatian dan masyarakat diimbau bijak dalam menyikapinya," tuturnya.
Dia berharap, masyarakat tidak panik dalam menghadapi beberapa harga yang naik seperti minyak goreng, sehingga bijak dalam menerima informasi dan bijak berbelanja juga harus menjadi perhatian bersama.
"Dan perlu diketahui, kenaikan harga minyak goreng ini tidak hanya terjadi di Kota Probolinggo saja, tapi juga wilayah Jawa Timur, bahkan nasional," katanya.
Imbau Masyarakat Tak Khawatir
Setiorini mengimbau masyarakat tak perlu khawatir karena Pemkot Probolinggo melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus bersinergi dengan membuka jejaring komunikasi dengan daerah produsen yang ada di sekitar Kota Probolinggo.
"Sehingga ketika ada kejadian seperti itu kondisinya maka akan tetap stabil. Kami bekerjasama dengan Bulog Sub Divre VIII dalam menjaga stabilisasi harga pangan di Kota Probolinggo dengan menggelar pasar murah di beberapa lokasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo Heri Sulistio mengatakan bahwa minyak goreng menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar di bulan Oktober 2021 yang mencapai 0,0506 persen di Kota Probolinggo.
"Inflasi Kota Probolinggo sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,31 persen dan komoditas yang memberikan andil terbesar yakni minyak goreng," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaMahalnya harga minyak goreng dikarenakan masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaPerubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaHal itu sebagai upaya melancarkan alur pendistribusiannya tepat sasaran ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatra terjadi di Kabupaten Aceh Besar dengan nilai perubahan IPH 0,97 persen.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.
Baca Selengkapnya