Harga minyak mentah Indonesia naik nyaris USD 5 jadi USD 65,59 per barel
Merdeka.com - Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) mengalami kenaikan pada Januari 2018 dibandingkan Desember 2017.
Berdasarkan data laman Kementerian ESDM, Selasa (6/2), rata-rata ICP naik sebesar USD 4,69 per barel menjadi USD 65,59 per barel dari USD 60,90 per barel pada Desember 2017.
Tim harga minyak Indonesia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, peningkatan rata-rata harga minyak mentah Indonesia tersebut mengikuti perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Januari 2018 dibandingkan Desember 2017.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
Minyak yang mengalami kenaikan harga adalah: Dated Brent dari USD 64,19 per barel menjadi USD 69,18 per barel (naik USD 4,99 per barel).
Brent (ICE) dari USD 64,09 per barel menjadi USD 69,08per barel (naik USD 4,99 per barel).
WTI (Nymex) dari USD 57,95 per barel menjadi USD 63,67 per barel (naik USD 5,72 per barel).
Basket OPEC dari USD 62,06 per barel menjadi USD 66,88 per barel (naik USD 4,82 per barel).
Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) menyebutkan, kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional dipicu kesepakatan pembatasan produksi antarnegara-negara OPEC dan non-OPEC pada akhir November 2017, proyeksi permintaan minyak mentah global 2018 meningkat 0,06 juta barel per hari (bph) menjadi sebesar 98,51 juta bph, juga turunnya jumlah rig di Amerika Serikat dari 931 rig menjadi 924 rig pada Desember 2017.
Sementara itu IEA (International Energy Agency) melaporkan harga minyak saat ini dipengaruhi turunnya produksi minyak mentah dari negara-negara OPEC pada Desember 2017 sebesar 0,06 juta bph, dari 39,18 juta bph menjadi 39,12 juta bph dibanding bulan sebelumnya, begitu pula produksi negara-negara non-OPEC, turun dari 58,95 juta bph menjadi 58,60 juta bph (turun 0,35 juta bph).
Melemahnya nilai tukar dolar AS atau USD dibandingkan mata uang lainnya khususnya euro dan meningkatnya permintaan heating oil di Amerika Serikat akibat musim dingin menjadi faktor lain pemicu tingginya harga minyak, sebagaimana dilansir EIA (Energy Information Administration) - USA, di samping kondisi geopolitik Timur Tengah dan Afrika yang masih bergejolak.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi antara lain meningkatnya permintaan minyak di Vietnam bersamaan dengan menurunnya suplai minyak di negara tersebut, juga meningkatnya crude oil throughput pada refinery di Korea Selatan, Taiwan dan China serta terjadinya ledakan pada gasoil production unit yang memproduksi 200 ribu bph di Taiwan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca SelengkapnyaKini semua jenis SPBU di Indonesia seperti Pertamina, Shell hingga BP AKR Indonesia menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaUntuk jenis bensin Shell Super sebelumnya dijual Rp13.810 per liter, kini menjadi Rp14.520 per liter atau naik Rp710 per liter.
Baca SelengkapnyaTak hanya SPBU Pertamina, dan Shell yang mengalami kenaikan harga, harga BBBM di SPBU BP AKR mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta,
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKonsumsi beras Indonesia dalam Lima tahun terakhir mengalami tren yang meningkat.
Baca Selengkapnya