Harga minyak mentah merosot ke titik terendah dalam 11 tahun
Merdeka.com - Harga minyak mentah terus merosot akibat kekhawatiran kelebihan pasokan dunia. Minyak mentah jenis brent merosot tajam hingga menyentuh titik terendah sejak 2004 silam. Di perdagangan hari ini, harga minyak brent berada di level USD 36,17 per barel, atau lebih rendah dibanding 2004 silam USD 36,20 per barel.
Tak hanya itu, minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) juga turun 33 sen ke level USD 34,40 per barel dan ini mendekati titik terendah di akhir pekan lalu.
Analis mengatakan, penguatan nilai tukar dolar Amerika (USD) akibat kenaikan suku bunga The Fed membuat harga minyak lebih mahal di negara pengimpor yang berbeda mata uang. Hal ini kemudian berdampak pada pengurangan pembelian. Selain itu, peningkatan produksi di AS juga menekan harga minyak.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
"Peningkatan jumlah rig di AS menekan harga minyak, dan ini membuktikan produsen shale oil di AS berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi," kutipan analisa ANZ Bank seperti ditulis CNBC, Senin (21/12).
Pasokan minyak di AS melimpah, dan di saat bersamaan produsen minyak dari OPEC juga tetap memproduksi ratusan ribu barel minyak mentah setiap hari. Jumlah ini dipastikan melebihi permintaan yang ada.
Selain itu, Rusia juga masih terus menggenjot produksi melampaui 10 juta barel per hari, tertinggi sejak runtuhnya Uni Soviet. Sementara, produksi OPEC juga mencetak rekor tertinggi di atas 31,5 juta barel per hari.
Kekhawatiran melimpahnya pasokan minyak bertambah karena Iran siap memproduksi dan menjual minyak mentah pada awal 2016 mendatang. Hal ini menyusul dicabutnya sanksi barat yang melanda Iran.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPer tanggal 1 November, harga bensin BP AKR mengalami penurunan untuk semua jenisnya.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaPerekonomian global akan menghadapi guncangan energi ganda untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca Selengkapnya