Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga minyak mentah naik di atas USD 31 per barel

Harga minyak mentah naik di atas USD 31 per barel Kilang gas Vaca Muerta. ©AFP PHOTO/JUAN MABROMATA

Merdeka.com - Harga minyak dunia menguat pada Senin (Selasa pagi WIB). Hal ini didorong sentimen pedagang yang mempertimbangkan berlanjutnya pembicaraan pembekuan produksi oleh produsen-produsen minyak mentah utama di pasar global yang kelebihan pasokan.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, naik USD 1,84 menjadi berakhir di USD 31,48 per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, patokan minyak Eropa, bertambah USD 1,68 menjadi menetap di USD 34,69 per barel di perdagangan London.

Orang lain juga bertanya?

"Ada lebih banyak pembicaraan tentang apa yang OPEC akan lakukan, tingkat pasokan seperti apa yang diharapkan dari OPEC, jadi itu yang berkontribusi terhadap kenaikan di New York," Kyle Cooper di IAF Advisors.

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari memulai kunjungan selama seminggu ke Teluk pada Senin, sebagai berupaya keras untuk mengurangi kejatuhan harga.

Perjalanannya dimulai di anggota utama OPEC Arab Saudi, di mana dia bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz dan pejabat-pejabat senior Saudi.

Pekan lalu Arab Saudi dan negara non-OPEC Rusia, dua dari tiga produsen minyak terbesar dunia mengumumkan kesepakatan untuk membekukan produksi pada tingkat Januari jika produsen-produsen besar lainnya mengikuti.

Daniel Holder dari Schneider Electric mengatakan ada konsensus pasar bahwa perjanjian tidak akan mempengaruhi harga, karena tidak akan mengurangi pasokan.

"Namun, ada kesimpulan lebih bijak dari pertemuan ini, Kesempatan bahwa Rusia dan Arab Saudi dapat bekerja sama dalam permainan sederhana ini menyokong kemungkinan bahwa negara-negara akan bekerja sama pada pemangkasan produksi," ucap Holder.

Proyeksi baru dari Badan Energi Internasional (IEA) pada Senin juga memberi dukungan terhadap pasar.

IEA memperkirakan produksi minyak serpih (shale oil) AS akan turun hingga 2017 sebelum pemulihan secara bertahap harga minyak akan mendorong kembali produksi.

Dalam Laporan Pasar Minyak Jangka Menengah-nya, IEA memperkirakan bahwa produksi minyak serpih AS akan turun USD 600.000 barel per hari (bph) tahun ini dan turun lagi USD 200.000 barel per hari pada tahun depan. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket Dekati USD 100 per Barel, Sri Mulyani Beri Respons Begini
Harga Minyak Dunia Meroket Dekati USD 100 per Barel, Sri Mulyani Beri Respons Begini

Padahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan

Usai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai

Pemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Beri Sinyal Harga MinyaKita Bakal Naik Rp1.500 per Liter
Pemerintah Beri Sinyal Harga MinyaKita Bakal Naik Rp1.500 per Liter

Kemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.

Baca Selengkapnya
Harga Batu Bara Terus Naik, Diprediksi Capai USD 153 per Ton
Harga Batu Bara Terus Naik, Diprediksi Capai USD 153 per Ton

Melansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya
Benarkah Harga BBM Naik Mulai 1 Juni 2024? Jokowi Beri Bocoran Begini
Benarkah Harga BBM Naik Mulai 1 Juni 2024? Jokowi Beri Bocoran Begini

Jokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.

Baca Selengkapnya