Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Minyak Mentah RI Turun Menjadi USD80,13 per Barel di November 2021

Harga Minyak Mentah RI Turun Menjadi USD80,13 per Barel di November 2021 Ilustrasi Migas. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, harga minyak mentah Indonesia atau ICP turun USD1,67 pada November 2021 dari posisi Oktober 2021 sebesar USD81,80 per barel menjadi USD80,13 per barel.

Pada November, harga rata-rata minyak mentah jenis Sumatran Light Crude (SLC) turun USD1,37 per barel dari bulan sebelumnya sebesar USD81,52 per barel menjadi USD80,15 per barel.

"Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak mentah di pasar internasional, antara lain rencana Amerika Serikat dan beberapa negara seperti China, Jepang, India, Inggris dan Korea Selatan untuk melepaskan cadangan minyak strategis untuk mengatasi tingginya harga minyak," sebut Tim Harga Minyak Indonesia di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (10/12).

Cadangan minyak strategis yang akan dilepaskan ke pasar tersebut diperkirakan sebesar 71 juta barel.

Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi harga minyak adalah melonjaknya kasus infeksi COVID-19 di Eropa dengan beberapa negara seperti Austria, Belanda, dan Jerman yang kembali memutuskan untuk melakukan penguncian menyebabkan kekhawatiran terjadinya penurunan aktivitas ekonomi dan penurunan permintaan minyak mentah di kawasan.

"Selain itu, terdapat kekhawatiran dengan munculnya varian virus COVID-19 baru, Omicron, di kawasan Afrika Selatan," sebut Tim.

Badan Energi Internasional melalui laporannya pada November 2021 menyampaikan prediksi bahwa akan terjadi kelebihan pasokan pada 2022, dengan perkiraan bahwa suplai minyak mentah dari negara-negara non-OPEC akan meningkat sebesar dua juta BOPD dibandingkan dengan akhir 2021.

Faktor Lainnya

Kedua, prediksi bahwa permintaan minyak mentah global tidak akan mencapai level sebelum pandemi sampai dengan akhir 2022, dengan perkiraan permintaan minyak mentah di 2022 hanya akan meningkat sebesar 1,4 juta BOPD dibandingkan dengan akhir 2021.

Faktor ketiga, produksi minyak mentah global meningkat sebesar 1,4 juta BOPD di Oktober 2021 dan akan kembali meningkat November dan Desember 2021, antara lain berasal dari produksi di Teluk Meksiko setelah terimplikasi Badai Ida dan OPEC+ yang akan meningkatkan kuota produksi secara perlahan.

Selain itu, peningkatan produksi yang cukup signifikan juga berasal dari Brasil, Kanada, Norwegia, Inggris, dan Guyana.

OPEC melalui laporannya menyampaikan penurunan harga minyak mentah dunia selama November 2021 juga disebabkan penurunan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak mentah global di 2021 sebesar 160 ribu BOPD dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya menjadi 5,65 juta BOPD, sehingga proyeksi permintaan minyak mentah global di 2021 menjadi 96,44 juta BOPD.

"Juga terdapat penurunan proyeksi permintaan minyak mentah global di tahun 2022 sebesar 160 ribu BOPD dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya, menjadi 100,59 juta BOPD," kata Tim Harga Minyak dalam laporan tersebut.

Terakhir, penguatan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang mencapai rekor tertinggi dalam 16 bulan terakhir seiring data perekonomian AS yang positif.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut juga dipengaruhi oleh impor minyak mentah China yang merosot hingga level terendah dalam tiga tahun terakhir akibat tingginya harga minyak dan pembatasan kuota impor untuk kilang-kilang independen.

Selain itu, kembali melonjaknya kasus infeksi COVID-19 di beberapa negara di Asia, seperti Singapura, Korea Selatan dan China, serta penurunan proyeksi permintaan minyak mentah China dan India akibat lockdown di sejumlah daerah dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dari yang diprediksi sebelumnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga

Dalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.

Baca Selengkapnya
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini

SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun

Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.

Baca Selengkapnya
Per 1 November BBM di SPBU BP AKR Turun, Cek Harganya di Sini
Per 1 November BBM di SPBU BP AKR Turun, Cek Harganya di Sini

Per tanggal 1 November, harga bensin BP AKR mengalami penurunan untuk semua jenisnya.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024

Impor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,

Baca Selengkapnya
Harga BBM Dijual di SPBU BP AKR Turun, BP 92 Jadi Rp13.950 per Liter
Harga BBM Dijual di SPBU BP AKR Turun, BP 92 Jadi Rp13.950 per Liter

BP Diesel sebelumnya dijual Rp16.980 per liter menjadi Rp15.665 per liter.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Naik di Semua SPBU per 1 Agustus 2023, Ini Daftar Harganya
Harga BBM Naik di Semua SPBU per 1 Agustus 2023, Ini Daftar Harganya

Tak hanya SPBU Pertamina, dan Shell yang mengalami kenaikan harga, harga BBBM di SPBU BP AKR mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya