Harga minyak mentah turun, kembali berada di bawah USD 30/barel
Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB). Penurunan harga didorong sentimen pasar mengambil pandangan yang lebih skeptis atas pembicaraan para produsen untuk membatasi produksi yang telah mengangkat harga awal pekan ini.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun USD 1,13 menjadi berakhir pada USD 29,64 per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, turun USD 1,27 menjadi ditutup pada USD 33,01 per barel di perdagangan London.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
Harga minyak membukukan reli yang kuat pada Rabu dan Kamis pagi menyusul pembicaraan oleh produsen-produsen utama tentang kesepakatan potensial untuk membatasi produksi dalam menanggapi kejatuhan harga.
Arab Saudi dan Rusia sepakat untuk membekukan produksi jika produsen-produsen lain mengikutinya. Iran menyatakan dukungan luas untuk inisiatif tersebut, tapi menolak persetujuan untuk membatasi produksi.
Para analis mengatakan pasar telah bergeser dari pandangan antusiasme di awal menjadi lebih bersikap "show-me".
"Kami benar-benar harus menunggu dan melihat apakah OPEC benar-benar akan membekukan produksi atau apakah itu hanya pembicaraan selama seminggu lalu," kata konsultan Lipow Oil Associates, Andy Lipow.
Analis Citi Futures, Tim Evans mengatakan, pasar telah mengadopsi lebih banyak pandangan jernih negosiasi-negosiasi.
"Dalam hal produksi, itu benar-benar berarti status quo yang meninggalkan surplus besar di tempat," kata Evans.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi sepertinya baru akan terasa dampaknya setelah 2025.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaTren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca Selengkapnya