Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga minyak murah, impor dinilai lebih baik dibanding produksi

Harga minyak murah, impor dinilai lebih baik dibanding produksi Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menetapkan target produksi minyak sebesar 830.000 barel per hari untuk tahun 2016. Target ini dinilai masih harus di pangkas secara signifikan jika harga minyak dunia tidak mengalami perbaikan hingga tahun depan.

Kepala Hubungan Masyarakat SKK Migas, Elan Biantoro mengatakan, pihaknya akan mengimpor minyak dan menurunkan target produksi jika harga minyak dunia masih bertahan rendah. Di saat harga murah, impor jauh lebih menguntungkan daripada harus produksi sendiri. Dia akan mempertimbangkan pengurangan produksi berdasarkan dengan harga minyak dunia dan biaya produksi per barelnya.

"Sekarang ini rata-rata biaya produksi per barel minyak kita sebesar USD 22 per barel. Nah harga minyak terkini USD 38, walaupun tidak nyaman dengan harga itu kita tetap produksi dengan catatan efisiensi. Tapi kalau masih rendah terus lanjut tahun depan kita tutup beberapa sumur produksi," ujar dia saat ditemui di Media Gathering SKK Migas di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (20/12).

Elanto mengaku pesimis jika pihaknya mampu mencapai target produksi sebesar 830.000 barel per hari mengingat harga minyak dunia yang masih berada di bawah USD 50 per barel.

"Maksimalkan sampai 830.000 barel per hari enggak mungkin dengan harga minyak sekarang, kondisi global tak bisa dikontrol. Lebih baik impor kalau murah daripada lanjutkan target, kalau dipaksakan nanti pasti rugi," jelasnya.

Selain itu, kata dia, penurunan harga minyak dunia berimplikasi positif pada penurunan biaya operasi. Sejumlah vendor Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S) bakal menurunkan tarif sewa atau harga jual alat-alat produksi.

"Asumsi tahun depan minyak di harga USD 90 per barel. Kalau berlanjut cost produksi akan turun terus, kaya harga sewa rig USD 150 ribu per hari pasti turun. Kalau dulu sesuai kontrak saat harga bagus, nah sekarang dengan kontrak baru kalau tetap jual mahal jelas tidak laku," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Marak Produk Impor Dijual Murah, Industri Petrokimia Hadapi Tantangan Besar
Marak Produk Impor Dijual Murah, Industri Petrokimia Hadapi Tantangan Besar

Potensi investasi senilai Rp437 triliun di sektor petrokimia juga terancam mandek akibat kekacauan pasar domestik.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan

Said juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar
Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar

Produk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing

Selain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.

Baca Selengkapnya
SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri

SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri

Baca Selengkapnya
Ada Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Jamin Harga BBM Tak Naik
Ada Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Jamin Harga BBM Tak Naik

Pemerintah menjamin harga BBM di Indonesia tidak akan naik pasca konflik Iran-Israel yang memicu kenaikan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya
Harga Minyakita Diusulkan Naik Rp1.500 Per Liter, Mendag: Masih Lebih Murah dari Minyak Goreng Premium
Harga Minyakita Diusulkan Naik Rp1.500 Per Liter, Mendag: Masih Lebih Murah dari Minyak Goreng Premium

Kenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Kurs rupiah melemah, Harga BBM Pertamax Series Bakal Naik?
Kurs rupiah melemah, Harga BBM Pertamax Series Bakal Naik?

Saat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta,

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri

Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya