Harga minyak naik didukung melemahnya nilai tukar USD
Merdeka.com - Harga minyak AS naik hampir dua persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Kenaikan harga ditopang penurunan stok minyak mentah di Amerika Serikat dan melemahnya dolar AS atau (USD).
Stok minyak mentah komersial di Amerika Serikat turun 2,1 juta barel dalam sepekan lalu yang berakhir 14 September menjadi 394,1 juta barel, tingkat terendah sejak Februari 2015, menurut laporan yang diterbitkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (19/9).
Persediaan bensin juga turun 1,7 juta barel dibandingkan perkiraan untuk penurunan 100.000 barel.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Bagaimana penurunan inflasi AS memengaruhi Bitcoin? Penurunan tingkat inflasi AS telah mempengaruhi sentimen pasar secara positif. Hal itu terlihat dari indeks Harga Konsumen (CPI) lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebesar 3,4 persen, yang menandakan penurunan tekanan inflasi.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Nilai pasar pemain apa yang turun? Nilai pasarnya yang semula berada di angka 3 juta euro kini merosot menjadi hanya 1,5 juta euro, atau turun sebesar 50 persen.
-
Apa dampak inflasi AS terhadap Bitcoin? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
"Itu adalah laporan yang benar-benar bullish," kata John Kilduff, mitra di Again Capital Management di New York, seperti dikutip Reuters. "
"Permintaan seperti musim panas dari para pengemudi terbukti tak henti-hentinya. Konsumsi bensin biasanya naik di musim panas dan berkurang di musim gugur, tetapi permintaan tetap kuat di minggu terakhir, diperkirakan 9,5 juta barel per hari."
Selain itu, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,11 persen di sesi sore pada Rabu (19/9).
"Dukungan aktif dari perkembangan harga semacam itu atau tidak adanya tindakan penanggulangan yang disengaja (tidak ada tanggapan pasokan) terlihat tidak mungkin di lingkungan politik saat ini, dan Trump sekarang dikenal dengan kebijakan luar negeri agresif," kata sebuah laporan oleh JBC Energy yang dikeluarkan pada Rabu (19/9).
Para pelaku pasar baru-baru ini menunjukkan perhatian besar atas pasokan minyak mentah yang lebih sedikit dari Iran dan ekspansi produksi lebih lemah dari yang diperkirakan dari Arab Saudi.
Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik USD 1,27 atau 1,82 persen menjadi menetap di USD 71,12 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman November ditutup naik USD 0,37 atau 0,47 persen ke level USD 79,40 per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaInvestasi logam mulia menjadi keuntungan jangka panjang dipicu penurunan suku bunga The Fed.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaDaftar harga emas Antam per 5 Juli 2024 ditengah pelemahan kurs dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca Selengkapnya