Harga Minyak Naik Dipicu Pengurangan Pasokan OPEC
Merdeka.com - Harga minyak bergerak naik di perdagangan Asia pada Senin (4/3) pagi. Kenaikan harga dipicu pasokan yang mengetat di tengah penurunan produksi oleh produsen OPEC dan ketika Amerika Serikat dan China dilaporkan hampir menandatangani perjanjian perdagangan yang akan mengakhiri pertikaian tarif, yang telah memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Minyak mentah berjangka international Brent berada di USD 65,46 per barel pada pukul 01.35 GMT (08.35 WIB), naik 39 sen AS atau 0,6 persen, dari penutupan terakhir mereka.
Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan di USD 56,16 per barel, naik 36 sen AS atau 0,6 persen.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Kenapa harga emas Antam naik hari ini? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Reli itu terjadi karena laporan bahwa Amerika Serikat dan China hampir mengakhiri sengketa perdagangan mereka, yang telah membebani pertumbuhan ekonomi global.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dapat mencapai kesepakatan perdagangan formal pada pertemuan puncak sekitar 27 Maret yang memberikan kemajuan dalam pembicaraan antara kedua negara, Wall Street Journal melaporkan pada Minggu (3/3).
Berita itu menambahkan dukungan ke pasar yang telah reli selama dua bulan terakhir, karena pengurangan produksi.
Pasokan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) turun ke level terendah empat tahun pada Februari, sebuah survei Reuters menemukan, karena eksportir utama Arab Saudi dan sekutu Teluk-nya memberikan (pemotongan) lebih banyak pada pakta pasokan grup, sementara produksi Venezuela mencatat penurunan lebih lanjut tak disengaja.
"Ekspor OPEC turun lebih dari 1,5 juta barel per hari (bph) sejak November," kata bank Barclays dalam sebuah catatan yang dirilis pada Minggu (3/3).
Harga minyak semakin terdorong oleh sanksi-sanksi AS terhadap anggota OPEC, Iran dan Venezuela yang menurut perkiraan bank Barclays menghasilkan pengurangan sekitar 2,0 juta barel per hari dalam pasokan minyak mentah global.
Di Amerika Serikat, ada tanda-tanda bahwa lonjakan produksi minyak pada tahun-tahun terakhir, yang telah menyebabkan peningkatan produksi minyak mentah lebih dari 2,0 juta barel per hari sejak awal 2018 menjadi lebih dari 12 juta barel per hari, dapat melambat.
Perusahaan-perusahaan energi AS minggu lalu memangkas jumlah rig minyak mencari cadangan baru ke level terendah dalam hampir sembilan bulan, karena beberapa produsen menindaklanjuti rencana untuk memangkas pengeluaran meskipun terjadi kenaikan lebih dari 20 persen dalam minyak mentah berjangka sejauh tahun ini.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca SelengkapnyaPenurunan harga terjadi pada BBM jenis Revvo 90 yang memiliki RON 90 setara Pertalite. Saat ini, Revvo 90 dijual Rp13.500 per liter atau turun Rp300 per liter.
Baca SelengkapnyaBP Diesel sebelumnya dijual Rp16.980 per liter menjadi Rp15.665 per liter.
Baca Selengkapnya