Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga minyak naik tipis didorong data stok AS dan pelemahan USD

Harga minyak naik tipis didorong data stok AS dan pelemahan USD Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali naik tipis pada Rabu (Kamis pagi WIB). Kenaikan harga dibantu data resmi persediaan minyak mentah AS yang hanya naik tipis ketika para pedagang khawatir tentang kelebihan pasokan global.

Departemen Energi AS (DoE) melaporkan kenaikan dalam stok minyak mentah komersial AS pekan lalu, sebesar 2,3 juta barel. Penambahan stok minyak AS lebih kecil dari pada yang diperkirakan para analis sekitar 3 juta barel.

"Itu tidak banyak tetapi masih menempatkan kita pada tingkat rekor minyak mentah lagi dan kami masih memiliki lebih banyak cara daripada yang kita butuhkan," kata James Williams dari WTRG Economics seperti ditulis Antara, Kamis (31/3).

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik tipis empat sen menjadi ditutup pada USD 38,32 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, patokan global, berakhir pada USD 39,26 per barel, naik 12 sen dari penutupan Selasa.

Harga minyak juga mendapat dukungan dari melemahnya USD setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada Selasa mengisyaratkan pendekatan hati-hati untuk kenaikan suku bunga AS. Hal ini membuat minyak mentah yang dihargakan dalam mata uang itu lebih murah bagi pemegang unit-unit saingannya.

"Jika harga minyak bergantung pada pelemahan USD, itu tidak akan pergi jauh lebih tinggi," kata Bernard Aw, ahli strategi di pedagang IG Markets.

Harga minyak turun lebih dari 60 persen dari Juni 2014 sebagian besar karena kelebihan pasokan dan perlambatan ekonomi, khususnya China, konsumen energi terbesar di dunia.

Produsen-produsen minyak utama, yang dipimpin oleh Rusia dan Arab Saudi, akan bertemu di Doha pada 17 April untuk membahas langkah-langkah guna menstabilkan harga, termasuk pembekuan produksi, tapi pasar minyak melihat kesepakatan tersebut sebagai tidak mungkin.

"Pertemuan OPEC dan non-OPEC mendatang ini pada tanggal 17 tidak akan mencapai apa-apa," kata Williams.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun

Tren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
IHSG Dibuka Menguat 1,62 Poin Rabu Pagi
IHSG Dibuka Menguat 1,62 Poin Rabu Pagi

IHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun

Pemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ditutup Melemah Pada 3 September 2024, Nilai Rupiah Sekarang Jadi Segini
FOTO: Ditutup Melemah Pada 3 September 2024, Nilai Rupiah Sekarang Jadi Segini

Rupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.

Baca Selengkapnya
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini

SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Tak Turunkan Harga BBM Pertalite
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Tak Turunkan Harga BBM Pertalite

Adapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Baca Selengkapnya