Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Minyak Naik Tipis Didorong Pengurangan Produksi OPEC

Harga Minyak Naik Tipis Didorong Pengurangan Produksi OPEC Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak bergerak sedikit lebih tinggi di perdagangan Asia pada Rabu pagi setelah turun lebih dari 4 persen dalam sesi sebelumnya. Kenaikan harga saat ini terjadi karena pengurangan produksi yang diperpanjang oleh OPEC dan sekutunya membantu menopang harga, meskipun ada kekhawatiran tentang permintaan yang lemah.

Penarikan besar tak terduga dalam persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS) juga mendukung sentimen, setelah penurunan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan dalam sebuah survei oleh organisasi industri swasta.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September diperdagangkan naik 48 sen atau 0,8 persen, menjadi pada USD 62,88 per barel pada pukul 00.53 GMT (07.53 WIB).

Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan Agustus naik 37 sen atau 0,7 persen, menjadi USD 56,62 per barel. Kedua harga acuan turun tajam pada Selasa (2/7) karena kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global membayangi pemotongan pasokan OPEC.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lainnya seperti Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat pada Selasa (2/7) untuk memperpanjang pengurangan pasokan minyak hingga Maret 2020 ketika para anggotanya mengatasi perbedaan untuk mencoba menopang harga.

"Pertemuan OPEC+ menunjukkan para anggota bersatu dalam masa-masa sulit, ditandai dengan melemahnya prospek permintaan global, yang bertujuan untuk pasar minyak yang lebih seimbang, meskipun jelas memiliki implikasi terhadap pangsa pasar," kata Amarpreet Singh, analis di Barclays Commodities Research dalam sebuah catatan.

"Ini mendukung harga minyak, dalam pandangan kami, bahkan ketika pasar tetap fokus pada sinyal makro yang lemah."

Menjelang data pemerintah yang akan dirilis Rabu, kelompok industri American Petroleum Institute (API) mengatakan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 5 juta barel pekan lalu, lebih besar dari penurunan yang diperkirakan sebesar 3 juta barel.

Namun, tanda-tanda perlambatan ekonomi global yang memukul pertumbuhan permintaan minyak mengkhawatirkan investor setelah indikator manufaktur global mengecewakan dan AS membuka front perdagangan lain setelah mengancam Uni Eropa dengan tarif lebih banyak untuk mengimbangi bantuan pemerintah ke industri penerbangan.

Barclays memperkirakan permintaan akan tumbuh pada laju paling lambat sejak 2011, meningkat kurang dari satu juta barel per hari secara tahun-ke-tahun pada tahun ini.

Morgan Stanley, sementara itu, menurunkan perkiraan harga jangka panjang Brent pada Selasa (2/7) menjadi 60 dolar AS per barel dari 65 dolar AS per barel, dan mengatakan pasar minyak secara luas seimbang pada 2019.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun

Tren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun

Pemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga

Dalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Tak Turunkan Harga BBM Pertalite
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Tak Turunkan Harga BBM Pertalite

Adapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Baca Selengkapnya
Permintaan minyak di China terpengaruh oleh peningkatan penggunaan kendaraan listrik
Permintaan minyak di China terpengaruh oleh peningkatan penggunaan kendaraan listrik

Industri kendaraan listrik di Tiongkok berkembang dengan sangat pesat

Baca Selengkapnya
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok

Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.

Baca Selengkapnya