Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Minyak Turun Dipicu Data Penurunan Persediaan Bensin AS

Harga Minyak Turun Dipicu Data Penurunan Persediaan Bensin AS Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak berjangka naik lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Kenaikan harga dipicu data AS yang menunjukkan penurunan mendalam dalam persediaan bensin mengesampingkan kenaikan persediaan minyak mentah ke level tertinggi 17-bulan, dan ketika laporan OPEC menunjukkan pengetatan lebih lanjut pasokan minyak mentah Venezuela.

Patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik USD 1,21 atau 1,59 persen menjadi ditutup pada USD 71,73 per barel di London ICE Futures Exchange, setelah mencapai tingkat tertinggi lima bulan di USD 71,78 per barel.

Sementara itu, minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik USD 0,63 atau 0,98 persen, menjadi menetap pada USD 64,61 per barel di New York Mercantile Exchange, bertahan tepat di bawah level terkuatnya sejak pertengahan November.

"Pada akhirnya, penarikan stok bensin yang besar lebih penting bagi pasar dari pada peningkatan stok minyak mentah, karena saya pikir peningkatan (stok) minyak mentah dapat dengan mudah berbalik minggu depan," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates. "Kami terlambat untuk ekspor."

Persediaan minyak mentah AS pekan lalu naik ke level tertinggi sejak November 2017 karena impor meningkat, sementara persediaan bensin mencatat penurunan tertajam sejak September 2017, kata Badan Informasi Energi AS (EIA).

Persediaan minyak mentah membengkak tujuh juta barel pekan lalu, jauh melampaui perkiraan untuk kenaikan 2,3 juta barel. Stok bensin, turun 7,7 juta barel, lebih dari tiga kali lipat yang diperkirakan para analis untuk penurunan dua juta barel.

"Meskipun kenaikan persediaan minyak mentah ukurannya hampir sama, fokus saat kita memasuki musim puncak mengemudi musim panas, adalah bensin," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.

Sanksi-sanksi AS terhadap eksportir minyak Iran dan Venezuela, serta pengurangan pasokan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, juga mendorong harga.

"Dengan risiko-risiko geopolitik terus berdampak pada produksi dari Venezuela dan Iran, serta sekarang juga berpotensi Libya dan bahkan Aljazair, pasar minyak mentah kemungkinan akan tetap didukung sampai harga mencapai tingkat yang memuaskan untuk OPEC dan Rusia," kata Ole Hansen, analis komoditas di Saxo Bank.

Sebuah laporan bulanan OPEC yang dirilis pada Rabu (10/4) menunjukkan bahwa produksi minyak Venezuela bulan lalu merosot ke level terendah jangka panjang di bawah satu juta barel per hari, karena sanksi-sanksi dan pemadaman AS.

Angka-angka ini dapat menambah perdebatan di OPEC+ tentang apakah akan mempertahankan pengurangan pasokan minyak setelah Juni. Seorang pejabat Rusia mengindikasikan pekan ini bahwa Moskow ingin memproduksi minyak lebih banyak, meskipun OPEC mengatakan pembatasan harus tetap dilakukan.

Namun, menteri energi Uni Emirat Arab mengatakan bahwa Rusia tidak akan meningkatkan produksinya, kecuali jika berkoordinasi dengan anggota kelompok produsen lainnya.

Protes yang menyebabkan pengunduran diri presiden veteran Aljazair bulan ini, dan bentrokan bersenjata telah meletus di dekat ibu kota Libya, Tripoli, tetapi pergolakan politik belum berdampak pada produksi minyak produsen-produsen utama Afrika Utara.

Sementara itu, sebuah laporan terbaru oleh perusahaan pengelola kekayaan dan perbankan investasi global Stifel mengatakan bahwa pasar minyak mentah kemungkinan akan kekurangan pasokan di paruh kedua tahun ini, menciptakan peluang bagi para investor.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun

Pemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai

Pemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun

Tren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga

Dalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.

Baca Selengkapnya