Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga pakan ternak makin mahal akibat Rupiah terus melemah

Harga pakan ternak makin mahal akibat Rupiah terus melemah idr rupiah. shutterstock

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah masih betah di level Rp 14.000 per USD. Pelemahan ini tentunya memengaruhi berbagai sektor bisnis di Indonesia, salah satunya harga pakan ternak yang makin melambung.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo mengatakan, pelemahan Rupiah membuat harga bahan baku pakan yang sebagian besar masih berasal dari impor semakin mahal. Bahan baku pakan berkontribusi sebesar 83 persen terhadap biaya produksi di industri ini.

"Sebetulnya dalam cost structure pakan itu 83 persen diakibatkan oleh bahan pakan. Kalau dari bahan pakan 60 persen itu dari impor, by value. Misalnya suplemen, vitamin, antibiotik, feed suplemen, premix, semuanya impor, bungkil kedelai 100 persen impor," ujar dia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (4/7).

Saat ini, harga pangan ternak ayam boiler berada di kisaran Rp 7.000 per kg. Harga tersebut sudah naik sekitar Rp 300 per kg dari harga sebelumnya. Namun, kenaikan tersebut masih terus coba ditahan agar harga jualnya ke peternak tidak terlalu tinggi.

‎‎"Kalau mengikuti bahan pakan 83 persen itu dari cost, kalau ada kenaikan harga bahan pakan itu otomatis naik. Itu seharusnya kita sudah naik Rp 600 lebih. Tapi kita beberapa anggota ada yang naik Rp 300, Rp 350. Untuk boiler sekitar Rp 7.000 per kg sudah sampai ke peternak. Kalau layer sekitar Rp 6.000-Rp 6.300. ‎(Sejak awal tahun) Naiknya (harga pakan) sekitar 5 persen-6 persen," jelas dia.

Menurutnya, jika hingga akhir tahun ini rupiah terus berada di atas Rp 14.000 atau lebih, maka industri dengan terpaksa kembali menaikan harga pakan sebesar Rp 300 per kg. Hal ini akan berdampak pada para peternak, baik skala kecil maupun besar.

‎"Bisa naik lagi (jika rupiah terus di atas Rp 14.000) kemarin kan seharusnya naik Rp 600, sekarang baru naik Rp 300, mungkin naik Rp 300 lagi sampai akhir tahun," tandasnya.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Industri Makanan Minuman Kena Dampak Pelemahan Rupiah, Beban Impor Tembus Rp500 Triliun
Industri Makanan Minuman Kena Dampak Pelemahan Rupiah, Beban Impor Tembus Rp500 Triliun

Bahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.

Baca Selengkapnya
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik

Kondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Harga Obat Bakal Naik Imbas Kurs Rupiah Terus Anjlok
Siap-Siap, Harga Obat Bakal Naik Imbas Kurs Rupiah Terus Anjlok

Dampak buruk pelemahan rupiah karena tingkat importasi obat-obat-obatan di Indonesia masih relatif tinggi.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Rp16.000 Per USD, Kelas Menengah Perlu Ambil Langkah Begini
Kurs Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Rp16.000 Per USD, Kelas Menengah Perlu Ambil Langkah Begini

Banyak dari produk tersebut mengandalkan bahan baku impor.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Pelemahan Kurs Rupiah Buat Biaya Impor Beras dan Jagung Membengkak
Dirut Bulog: Pelemahan Kurs Rupiah Buat Biaya Impor Beras dan Jagung Membengkak

Perhitungan asumsi dolar dalam perhitungan biaya Bulog menggunakan asumsi dasar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu

Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.

Baca Selengkapnya
Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik, Ini Biang Keroknya
Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik, Ini Biang Keroknya

Kondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Sri Mulyani Khawatir Menggerus Masyarakat Paling Miskin
Harga Beras Meroket, Sri Mulyani Khawatir Menggerus Masyarakat Paling Miskin

Masyarakat Indonesia sangat tergantung dengan komoditas ini, kenaikan harga beras semakin menghimpit masyarakat paling miskin.

Baca Selengkapnya
Menghitung Konsumsi Beras Rakyat Indonesia
Menghitung Konsumsi Beras Rakyat Indonesia

Harga beras terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Impor beras menjadi solusi cepat yang dipilih pemerintah.

Baca Selengkapnya
Gapensi Beberkan Tantangan Usaha Sektor Konstruksi: Kurs Rupiah Melemah dan Harga Bahan Baku Naik
Gapensi Beberkan Tantangan Usaha Sektor Konstruksi: Kurs Rupiah Melemah dan Harga Bahan Baku Naik

"Ketika nilai Rupiah melemah, harga bahan baku impor seperti besi, baja, semen, dan alat-alat berat yang diimpor akan meningkat," ucap Andi.

Baca Selengkapnya
Waspada, Harga Pangan Global Naik di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
Waspada, Harga Pangan Global Naik di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

"Kita harus fokus ke produksi dalam negeri. Ini waktunya kita lakukan peningkatan produksi. Apalagi kurs dolar saat ini sedang tinggi," kata Kepala Bapanas.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Petani Makin Kaya?
Harga Beras Naik, Petani Makin Kaya?

BPS mencatat, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.295 per kilogram (kg) atau naik 2,97 persen selama Januari 2024.

Baca Selengkapnya