Harga pangan dan sandang dorong deflasi April 0,02 persen
Merdeka.com - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya deflasi pada April 2014 sebesar 0,02 persen. Deflasi terjadi akibat adanya penurunan harga pada sektor pangan dan sandang.
Kepala BPS Suryamin mengatakan kelompok bahan makanan menyumbang 0,22 persen pada besaran deflasi. Sedangkan, sandang menyumbang 0,02 persen.
Suryamin mengatakan, terjadi penurunan harga pada beberapa komoditas pada April 2014. Beberapa komoditas itu adalah cabai merah 0,11 persen, beras 0,08 persen, bayam 0,03 persen, kangkung 0,02 persen, bawang merah 0,02 persen, kacang panjang 0,01 persen, tomat sayur 0,01 persen, wortel 0,01 persen, bawang putih 0,01 persen, cabai rawit 0,01 persen.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Di mana perubahan iklim mempengaruhi produksi pangan? Perubahan iklim dapat mengganggu produksi pangan, baik secara langsung melalui efek pada pertanian dan perikanan, maupun secara tidak langsung melalui dampak pada ekosistem dan sumber daya air.
-
Kenapa hujan di Indonesia tidak menentu? Perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba. Selama masa ini, perubahan cuaca yang tidak menentu sering terjadi, seperti saat beralih dari musim kemarau ke musim hujan, dan sebaliknya.
-
Kenapa suhu di Indonesia meningkat? Dan di beberapa waktu terakhir ini, suhu udara maksimum di Indonesia berada dalam kisaran 34-36 derajat Celcius. Hal ini menunjukkan bahwa suhu udara di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
"Komoditas lain yang juga mengalami penurunan harga adalah emas perhiasan, bensin, dan tarif kereta," ujar Suryamin di kantornya, Jakarta, Jumat (2/5).
Untuk bahan makanan, terang Suryamin, deflasi tertinggi dialami subkelompok bumbu-bumbuan 7,40 persen. "Terendah terjadi pada subkelompok ikan diawetkan 0,03 persen," ungkap Suryamin.
Lebih lanjut, Suryamin menerangkan, penurunan harga bahan makanan terjadi karena faktor alam. Salah satunya adalah curah hujan menurun.
"Hal itu juga disebabkan pasokan meningkat," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras, ayam, dan ikan.
Baca SelengkapnyaDeflasi rutin terjadi di Indonesia selama 5 tahun terakhir pada setiap bulan Agustus.
Baca SelengkapnyaDeflasi berturut-turut terjadi sejak Mei hingga Agustus 2024. Per Agustus 2024, BPS mencatat deflasi 0,03 persen.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, pada tahun 1999 setelah krisis finansial Asia Indonesia mengalami pernah deflasi selama 7 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSedangkan secara tahun kalender ataupun year to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen.
Baca SelengkapnyaKategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.
Baca Selengkapnyakomoditas penyumbang utama deflasi Juni 2024 adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,09 persen.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino akan menganggu komoditas tanaman utama, seperti gandum, jagung, beras, kedelai, dan sorgum.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca SelengkapnyaDeflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.
Baca Selengkapnya