Harga pangan di Aceh naik, pemerintah diminta intervensi pasar
Merdeka.com - Harga gula dan telur mulai merangkak naik di Banda Aceh menjelang bulan Ramadan. Kenaikan ini membuat pedagang dan pelanggan mengeluh.
Pemilik Istana Telur, H Ramli mengatakan, dalam sepekan terakhir harga gula pasir dan telur sudah naik. Dia memprediksi, apabila pemerintah tidak melakukan intervensi akan terus melonjak harganya dan mengakibat banyak pelanggan mengeluhkan.
"Dinas Perdagangan Aceh itu harus segera turun tangan untuk kontrol harga, bila tidak ini akan terus naik harganya. Pelanggan jadi mengeluh harga mahal," ujar H Ramli di Peunayong, Banda Aceh, Jumat (13/5).
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
Adapun harga gula di pasar saat ini dibandrol Rp 690.000 per sak dari sebelumnya hanya Rp 610.000 per sak. Sedangkan, harga telur dari Rp 30.000 per papan naik menjadi Rp 33.000 per papan.
"Jadi harga gula per kilogramnya dijual sekarang Rp 15.000 dari sebelumnya Rp 13.000," kata dia.
Menurut H Ramli, naiknya harga sejumlah barang di Banda Aceh karena pasokan barang dari Medan kurang. Sehingga, mengakibatkan stok barang di Banda Aceh menipis mengakibatkan lonjakan harga.
Kondisi ini, lanjut dia, diperkirakan akan terus terjadi hingga menjelang bulan Ramadan. Karena, pihak distributor di Medan lebih mengutamakan memasok barang ke daerah yang lebih dekat.
"Jadi 99 persen kebutuhan telur di Aceh itu dipasok dari Medan. Setiap hari Aceh membutuhkan 1 juta telur," tegas Ramli.
Agar ini tidak berlangsung lama, pemerintah diminta untuk melakukan intervensi. Seperti, membuka keran impor gula ke Aceh agar bisa menekan harga jual gula.
Dia mencontohkan seperti gula impor di Sabang. Seharusnya, pemerintah harus mengambil kebijakan agar gula impor Sabang bisa masuk ke Banda Aceh untuk menstabilkan harga gula di pasaran.
"Kalau tidak kita khawatirkan kondisi ini akan terus terjadi," ungkap dia.
Selain itu, pemerintah juga harus membantu keran investasi ayam petelur di Aceh. Kebutuhan telur di Aceh sebanyak 1 juta buah. Untuk bisa menghasilkan telur sebanyak itu membutuhkan 1,3 juta ayam petelur. Jumlah tersebut tidak mampu dipelihara oleh pengusaha lokal bila tidak ada bantuan dari pemerintah.
"Kalau bisnis petelur ayam itu, bank tidak mau memberikan kredit, karena ini bisnis resiko tinggi. Nah, di sinilah butuh intervensi dari pemerintah," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melanjutkan kampanye di Jawa Tengah. Hari ini, Jumat (29/12), dia blusukan ke Pasar Kota Wonogiri.
Baca SelengkapnyaLonjakan disinyalir akibat berkurangnya stok akibat musim kemarau dan tidak sebanding dengan permintaan pasar.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca Selengkapnya