Harga pangan naik, Satgas Pangan Polri klaim belum temukan permainan kartel
Merdeka.com - Kepala Satuan Tugas Pangan (Kasatgas Pangan) Polri Irjen Setyo Wasist menduga melambungnya harga cabai, bawang merah serta komoditi pangan lainnya dipengaruhi oleh cuaca yang tengah tak menentu. Hal itu ia dapati setelah mengungjungi Magelang, Jawa Tengah, wilayah sentra produksi cabai.
"Untuk di komoditas cabe dan bawang karena ujan. Di Jawa Tengah kan Brebes malah banjir. Kalau banjir ya rusak. Pengelolaan pasca panen kan penting. Kalau abis panen enggak segera diolah kan rusak. Kan kalau cuaca kurang panas, bawang merah cepat kisut. Cabe juga demikian, tiga hari enggak didistribusi, kisut dia," ujar Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/3).
"Bawang putih karena sebagian besar masih impor, jadi tergantung pasokan. Karena kita masih belum menemui semua dari dalam negeri," sambungnya.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa bawang putih di Temanggung masih eksklusif? Siswanto, Ketua Kelompok Tani Agra Pana Jawa Temanggung, mengatakan bahwa bawang putih di tempatnya masih menjadi komoditas yang eksklusif. Oleh karena itu ia masih berfokus pada produksi benih agar bawang-bawang putih itu bisa ditanam di tempat lain.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
-
BULOG mengimpor apa? Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
Namun, penyelidikan tak lantas berhenti sampai di situ. Ia bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akan berkoordinasi mencari penyebab lain melonjaknya harga pangan.
"Kita sedang upayakan kita cari permasalahannya kira-kira apa. Hari ini saya diundang Mendag masalah daging sapi, masalah bawang putih juga. Kita mohon doanya. Naik ada beberapa faktor mulai dari pasokan, apakah di rantai distribusinya atau ada kendala apa," tuturnya.
Meski demikian, Setyo klaim belum menemukan adanya keterlibatan kartel.
"Sementara kita liat belum ada faktor kartel atau yang mempengaruhi di distribusi. Sementara kita belum dapat laporan itu," ungkapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga bawang putih meningkat tajam menjadi Rp40.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPenetapan harga acuan ini dapat menjadi tolok ukur untuk menentukan perkembangan harga bawang putih di pasaran.
Baca SelengkapnyaChina menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaHasil temuan di lapangan bahwa sejumlah harga pangan terpantau dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.
Baca Selengkapnya