Harga Pertalite naik, masyarakat tuntut Pertamina sosialisasi dulu
Merdeka.com - PT Pertamina menaikkan harga Pertalite sebesar Rp 200. Harga Pertalite saat ini dijual di kisaran Rp 7.800 hingga Rp 8.150 per liter di seluruh Indonesia.
Dikutip dari laman Pertamina, Sabtu (24/3), harga jual ini sudah termasuk pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen. Kenaikan ini menjadi yang kedua sejak awal tahun ini.
Salah satu pengendara sepeda motor, Greg, mengharapkan kenaikan harga BBM yang dilakukan Pertamina, juga diimbangi dengan peningkatan pelayanan oleh petugas di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
"Paling lebih ramah lagi. Kalau kita yang naik motor, waktu jam-jam sibuk, inisitif buka lagi antrian yang lain biar jangan antre terlalu panjang," ungkapnya kepada Merdeka.com di Jakarta, Sabtu (24/3).
Pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini pun mengharapkan agar ke depan, informasi kenaikan harga BBM bisa disampaikan lebih masif sehingga masyarakat tidak terkejut.
"Itu wajib. Jangan sampai orang kaget terus ada salah pengertian. Kan kita sering isi (BBM), jadi sudah tahu takaran bahan bakar kita. Kalau naik artinya jumlahnya liternya berkurang. Dan kita belum tahu, di situ bisa terjadi salah pahamnya," jelas dia.
Pengendara lain, M. Ali mengaku tak tahu menahu soal kenaikan harga Pertalite yang mulai berlaku hari ini. Padahal, dia baru selesai mengisi BBM. "Emang (pertalite) naik ya. Saya baru ngisi tadi di SPBU," ungkapnya.
Meskipun demikian, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online ini enggan berkomentar banyak terkait kenaikan BBM jenis Pertalite sebesar Rp 200 itu.
"Tidak, tidak tahu saya. Pertalite naik. Selama ini, tidak pernah perhatikan betul sih kalau mengisi bensin (Pertalite)," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaPertamina telah menaikkan harga Pertamax per 1 Oktober 2023 menjadi Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaEddy menyampaikan, kenaikan atau penyesuaian harga BBM non subsidi itu bisa dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat saat ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, SPBU mini milik Pertamina ini hanya menjual Pertamax.
Baca SelengkapnyaPertamina ikut melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi yang terdiri dari BBM gasoline, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaSPBU swasta semisal milik Shell Indonesia dan BP AKR telah lebih dulu menaikan harga BBM sejenis per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca Selengkapnya