Harga Pertamax naik Rp 300 per liter, Pertalite tetap
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menaikkan harga jual beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. BBM yang naik antara lain Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Racing dan Dexlite. Sedangkan harga Pertalite tidak berubah. Tetap Rp 7.600 per liter.
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax kini dijual Rp 8.900 per liter atau naik Rp 300 per liter. Harga Pertamax Turbo juga naik Rp 500 per liter dari sebelumnya Rp 9.600 menjadi Rp 10.100.
Kenaikan juga terjadi di produk Dexlite yang sebelumnya Rp 7.500 per liter menjadi Rp 8.100 per liter. Sedangkan untuk Pertamina Dex dari sebelumnya Rp 9.250 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
"Memang benar, dan dafatar harganya resmi sudah kita upload di website Pertamina," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito seperti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (24/2).
Tak hanya di Jakarta, di provinsi lain harga BBM nonsubsidi juga mengalami kenaikan. Seperti di DI Yogyakarta, harga Pertamax yang sebelumnya Rp 8.600 per liter menjadi Rp 8.900 per liter. Untuk Pertamax Turbo dari sebelumnya Rp 9.650 per liter menjadi Rp 10.150 per liter.
Sedangkan untuk jenis Solar, Pertamina di DIY menjual Dexlite seharga Rp 8.100 per liter dari sebelumnya Rp 7.500 per liter. Sedangkan untuk Pertamina Dex dibanderol seharga Rp 10.100 per liter dari sebelumnya Rp 9.350 per liter.
Contoh lain, untuk di Jawa Timur, Pertamax sebelumnya di harga Rp 8.600 per liter kini menjadi Rp 8.900 per liter. Untuk Pertamax Turbo kini dijual Rp 10.150 per liter dari sebelumnya Rp 9.650 per liter.
Begitu juga untuk jenis Dexlite, kini dijual dengan harga Rp 8.100 per liter dari sebelumnya Rp 7.500 per liter. Sedangkan untuk jenis Pertamina Dex mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 9.350 per liter menjadi Rp 9.600 per liter.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata ICP.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga terbaru untuk bahan bakar minyak mencakup Pertamax Green 95 (RON 95), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite, dan Pertamina DEX.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaPertamina mengklaim kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemudian harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Green 95 tetap dijual Rp13.900 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak berubah.
Baca Selengkapnya