Harga Premium dan Solar bakal kembali berubah pekan depan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyebut pemerintah kembali akan mengumumkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar yang baru pada akhir pekan ini.
Sofyan mengatakan, pengoreksian harga BBM periode Januari dan Februari akan dilakukan dua kali dalam sebulan. Hal ini dilakukan karena harga minyak dunia masih terus mengalami penurunan.
"Iya, bahkan sebelum bulan depan tunggu aja. Di Januari dan Februari ini dua minggu sekali, " kata Sofyan di Kantornya, Jakarta, Rabu (14/1).
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang direvisi BPH Migas tentang BBM subsidi? Pertimbangkan Masukan Masyarakat Menurut Kepala BPH Migas Erika Retnowati, masukan dari masyarakat akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan revisi regulasi tersebut.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
Demi melancarkan kebijakan ini, pemerintah segera melakukan perubahan pada Peraturan Pemerintah (PP) yang menjadi badan hukum pelaksanaan. Melalui kebijakan ini pemerintah ingin leluasa menggerakkan harga Premium jika terjadi penurunan harga minyak dunia.
"Kalau harga minyak dunia stabil enggak perlu diganti-ganti dong. Kalau naik dan turun baru iya," tegasnya.
Penetapan harga BBM yang akan dilakukan setiap dua minggu sekali dalam satu bulan ini, menurutnya, sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal penetapan harga diatur oleh pemerintah.
"Iya karena ketentuan MK harga BBM harus ditetapkan pemerintah gak bisa mekanisme pasar maka pemerintah keluarkan 2 minggu sekali," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan memperketat penjualan solar bersubsidi.
Baca SelengkapnyaUntuk jenis Revvo 90 kini ditawarkan seharga Rp12.090 per liter dari yang sebelumnya Rp11.995 per liter atau mengalami kenaikan Rp95 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga BBM BP 92 di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur masih tetap dibanderol Rp12.290 per liter.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang menyusun aturan tentang masyarakat yang berhak mengakses BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaUntuk jenis Revvo 90 kini menjadi Rp12.600 per liter dari sebelumnya Rp11.900 per liter atau naik Rp700 per liter.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal terapkan aturan BBM bersubsidi pada 1 September 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di seluruh SPBU Indonesia per 1 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman resmi BP AKR, jenis BBM BP 92 kini dibanderol Rp12.290 per liter dari Rp13.450 per liter atau turun Rp1.160 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak berubah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya