Harga premium dan solar RI masih kalah dengan negara tetangga
Merdeka.com - Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana) Migas Eri Purnomohadi meminta agar pemerintah lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terlebih untuk premium dan solar bersubsidi. Hal ini karena tingkat daya saing Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan Malaysia dan Thailand.
"Saya rasa lihat ekonomi kita di Asia urutan 40-an. Asia Tenggara kita kalah sama Thailand dan Malaysia. Kita ke-41 dari segi competitiveness. Kan kita dengar kemarin Bu Sri Mulyani (Menkeu) juga agak mumet," ujar Eri dalam diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, Sewatama, IJTI, IKN dan IJO di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (15/1).
Menurutnya, kenaikan harga BBM saat ini yang diiringi dengan rendahnya tingkat daya saing, nantinya akan berdampak pada terhadap ekonomi Indonesia. "Maka dampak yang akan terjadi terhadap ekonomi Indonesia sangatlah luar biasa. Stabilitas ekonomi di Tanah Air bisa terguncang jika hal tersebut terjadi," Ujarnya.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
Sementara itu, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro memprediksi harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar bersubsidi akan naik pada evaluasi tiga bulanan di periode April 2017. Hal ini dikarenakan harga minyak dunia yang terus naik.
"Potensi (Premium dan Solar) naik, kemungkinan Ada. Selisihnya sih ada USD10 per barel," ujarnya.
Kemudian dirinya mengungkapkan jika harga BBM itu semua ada di dalam kendali Pemerintah. Dan pemerintah pasti akan memikirkan dampaknya bagi rakyat.
"Kalau sifatnya khusus meski tidak subsidi, maka pemerintah akan memberi intervensi, sharing beban. Pertamina tidak dirugikan, masyarakat tidak diberi harga tinggi,"pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, SPBU mini milik Pertamina ini hanya menjual Pertamax.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaEddy menyampaikan, kenaikan atau penyesuaian harga BBM non subsidi itu bisa dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat saat ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta,
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.
Baca Selengkapnya