Harga Produk KRL Buatan PT INKA Lebih Mahal dari Impor, Kok Bisa?

Merdeka.com - PT KAI Commuter Indonesia (KCI / KAI Commuter) harus menyiapkan anggaran lebih banyak demi menyiapkan rangkaian kereta (trainset) baru untuk mengoperasikan KRL Jabodetabek.
Selain rencana impor 10 trainset bekas dari Jepang, perseroan juga menyiapkan dana hampir Rp4 triliun untuk membeli 16 rangkaian kereta baru produk dalam negeri.
Namun diakui, harga KRL produk lokal oleh PT INKA (Persero) memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan harga KRL Impor dari Jepang.
-
Mengapa PT KAI meluncurkan kereta baru? KAI berharap, dengan kehadiran armada baru ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, asyik, dan modern.'Seiring dengan perubahan sarana di beberapa kereta api ini, diharapkan bisa memberikan perjalanan baru yang lebih nyaman dan menyenangkan,' tulis KAI dalam akun Instagram resmi @kai121_, dikutip Jumat (6/12).
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Kapan KAI nambah kereta? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Kenapa KAI nambah kereta di bulan Juni? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Dimana pabrik kereta terbesar di Asia Tenggara? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
VP Corporate Secretary KCI Anne Purba mengatakan, pihaknya sudah memesan 16 rangkaian kereta baru dari PT INKA (Persero) untuk beroperasi pada 2025/2026. Dia menceritakan, kontrak pembelian akan diteken pada Maret 2023, pasca kesepakatan awal sudah diteken lewat perjanjian kesepakatan (MoU) sejak 2022 lalu.
"Mungkin ada mindset kita hanya bisa mengimpor yang bekas saja, itu tidak benar. Kita sudah siapkan 16 trainset baru sudah dan sudah terkontrak dengan INKA," ujar Anne saat ditemui di Kantor KCI, Jakarta, ditulis Selasa (28/2).
Nego Harga
Saat ini, KAI Commuter dan INKA masih bernegosiasi soal harga, kendati sudah ada spesifikasi yang disepakati keduanya. Untuk alokasi dana, KCI menyiapkan hampir Rp4 triliun untuk membeli kereta baru lokal tersebut.
"Mungkin ini mundur karena pandemi. Ini komitmen kita hampir Rp4 triliun, kita siapkan dananya sekitar segitu," imbuh dia.
"Kita sangat dukung produk dalam negeri seperti INKA, untuk peningkatan kapasitas pasti kita akan adakan KRL baru yang dibuat dalam negeri," tegas Anne.
Secara harga, Anne tak memungkiri pembelian kereta baru produksi lokal memang lebih mahal daripada mengimpor kereta bekas dari Jepang. Namun, KCI berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dal menggunakan produk dalam negeri.
"Memang sangat jauh sekali bedanya, 1:20 (beli kereta baru lebih mahal 20 kali daripada beli kereta impor bekas). Cuman kita sudah siapkan ini semua," tutup Anne.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.
Baca Selengkapnya
11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.
Baca Selengkapnya
KCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara
Baca Selengkapnya
Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca Selengkapnya
Dana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.
Baca Selengkapnya
Selain harga, alasan KCI memilih KRL baru impor buatan CCRC Sifang terkait spesifikasi teknis.
Baca Selengkapnya
Pengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp4 triliun.
Baca Selengkapnya
Seluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca Selengkapnya
Pengadaan armada KRL baru sebagai upaya KCI Commuter untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna.
Baca Selengkapnya
Luhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.
Baca Selengkapnya
KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca Selengkapnya