Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga saham perdana ANTV terlalu mahal

Harga saham perdana ANTV terlalu mahal antv. an.tv

Merdeka.com - PT Intermedia Capital Tbk (IMC) akan menawarkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) pada akhir Maret 2014.

Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 294.116.000 saham baru dan sebanyak-banyaknya 294.116.000 saham divestasi milik PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), atau total sebanyak 15 persen saham dengan harga di kisaran Rp 1.380 hingga Rp 1.930 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya melihat prospek saham ANTV terhalangi oleh harga yang terlalu mahal.

"Mengingat dia tidak ada utang bank seharusnya bagus, namun laba bersih menurun di 2013 dan PE cukup tinggi, kategori agak mahal," kata William kepada merdeka.com, Sabtu (1/3).

William melihat potensi peminat saham media milik Bakrie tersebut relatif sedikit lantaran harga yang terlalu mahal. "Bisa jadi agak kurang peminat karena cukup mahal, namun jika di market nanti kenyataannya sedikit, yah bisa jadi naik," tutur William.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Erick Thohir mengatakan, perseroan menetapkan masa penawaran umum saham IMC direncanakan 28 Februari 2014 hingga 7 Maret 2014. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Sekuritas.

Langkah go public ini, lanjut Erick, dilakukan sebelum pelaksanaan Pemilu dan gelaran Piala Dunia. "Kami lakukan IPO ini sebelum dimulainya Piala Dunia supaya masyarakat investor bisa ikut menikmati peningkatan penjualan dari masa Pemilu dan Piala Dunia," kata Erick.

Dana IPO ini rencananya akan digunakan untuk belanja infrastuktur, pembayaran utang VIVA, dan modal kerja. Di tahun 2013, total utang VIVA Rp 300 miliar sementara hingga September 2013 turun menjadi Rp 58 miliar.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Untungkan Pedagang Tanah Abang dan UMKM, Akuisisi TikTok Hanya Bikin Elit Banjir Cuan
Bukan Untungkan Pedagang Tanah Abang dan UMKM, Akuisisi TikTok Hanya Bikin Elit Banjir Cuan

Transaksi akuisisi Tiktok terhadap Tokopedia bukan semata-mata demi pelaku usaha kecil-menengah dan produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite

Sebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo: Orang Kecil Main Saham Sama dengan Judi, Pasti Kalah!
VIDEO: Prabowo: Orang Kecil Main Saham Sama dengan Judi, Pasti Kalah!

Prabowo mengibaratkan orang kecil main saham seperti judi yang menang pasti bandarnya

Baca Selengkapnya
Fokus pada Segmen UMKM dan Ultra Mikro, Analis Rekomendasikan Saham BBRI
Fokus pada Segmen UMKM dan Ultra Mikro, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

BRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen UMKM terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bos AirAsia: Harga Avtur di Indonesia Paling Mahal se-ASEAN
Bos AirAsia: Harga Avtur di Indonesia Paling Mahal se-ASEAN

Dia menilai minimnya kompetisi penyedia avtur menjadi di Indonesia menjadi faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah
Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah

Sejumlah jajaran direksi BRI kompak memborong saham BBRI.

Baca Selengkapnya