Harga saham perdana ANTV terlalu mahal
Merdeka.com - PT Intermedia Capital Tbk (IMC) akan menawarkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) pada akhir Maret 2014.
Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 294.116.000 saham baru dan sebanyak-banyaknya 294.116.000 saham divestasi milik PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), atau total sebanyak 15 persen saham dengan harga di kisaran Rp 1.380 hingga Rp 1.930 per saham.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya melihat prospek saham ANTV terhalangi oleh harga yang terlalu mahal.
-
Kenapa orang beli saham? Dengan memiliki saham, Anda berhak atas sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen, serta memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini menjadikan saham sebagai instrumen investasi yang menarik bagi individu yang ingin terlibat dalam pertumbuhan dan keberhasilan suatu perusahaan.
-
Siapa yang bisa berinvestasi SBN melalui BRImo? Melalui kemudahan yang kami berikan di BRImo, BRI berharap dapat berkontribusi optimal untuk melayani berbagai kebutuhan finansial nasabah sekaligus menyukseskan penggalangan dana oleh Pemerintah melalui penawaran SBN ke masyarakat.
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Mengapa target harga saham BBRI tinggi? Dalam konsensus tersebut target harga untuk saham BBRI untuk 12 bulan depan masih tinggi di angka Rp6.653.
"Mengingat dia tidak ada utang bank seharusnya bagus, namun laba bersih menurun di 2013 dan PE cukup tinggi, kategori agak mahal," kata William kepada merdeka.com, Sabtu (1/3).
William melihat potensi peminat saham media milik Bakrie tersebut relatif sedikit lantaran harga yang terlalu mahal. "Bisa jadi agak kurang peminat karena cukup mahal, namun jika di market nanti kenyataannya sedikit, yah bisa jadi naik," tutur William.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Erick Thohir mengatakan, perseroan menetapkan masa penawaran umum saham IMC direncanakan 28 Februari 2014 hingga 7 Maret 2014. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Sekuritas.
Langkah go public ini, lanjut Erick, dilakukan sebelum pelaksanaan Pemilu dan gelaran Piala Dunia. "Kami lakukan IPO ini sebelum dimulainya Piala Dunia supaya masyarakat investor bisa ikut menikmati peningkatan penjualan dari masa Pemilu dan Piala Dunia," kata Erick.
Dana IPO ini rencananya akan digunakan untuk belanja infrastuktur, pembayaran utang VIVA, dan modal kerja. Di tahun 2013, total utang VIVA Rp 300 miliar sementara hingga September 2013 turun menjadi Rp 58 miliar.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi akuisisi Tiktok terhadap Tokopedia bukan semata-mata demi pelaku usaha kecil-menengah dan produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengibaratkan orang kecil main saham seperti judi yang menang pasti bandarnya
Baca SelengkapnyaBRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen UMKM terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia menilai minimnya kompetisi penyedia avtur menjadi di Indonesia menjadi faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah jajaran direksi BRI kompak memborong saham BBRI.
Baca Selengkapnya