Harga Sedang Anjlok, Amankah Investasi Emas?
Merdeka.com - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang atau harga emas Antam terpantau turun cukup dalam di perdagangan hari ini, Selasa (6/12). Harga emas Antam anjlok Rp15.000 menjadi Rp984.000 per gram dari harga sebelumnya di Rp999.000 per gram.
Tak hanya itu, harga emas global juga terjun bebas di akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Ini memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut kembali berada di bawah level psikologis USD 1.800 per ounce.
Pendiri Foundry Financial, Kevin Lum menegaskan bahwa emas memiliki rekam jejak yang beragam sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Emas masih kuat menahan inflasi meskipun harga nya juga sempat turun pada 23 September 2022 lalu.
-
Apa yang membuat emas kebal terhadap inflasi? Dilansir dari CBS News, emas dapat melindungi uang atau harta apabila terjadi inflasi. Sebab, harga emas akan ikut naik bersamaan dengan naiknya nilai suku bunga.
-
Bagaimana emas menjaga nilai harta? Tak heran, emas tetap menjadi komoditas berharga untuk menjaga nilai dari suatu harta. Terutama, saat masa resesi ekonomi banyak orang yang memutuskan untuk mengalihkan sejumlah harta kekayaan mereka ke dalam bentuk emas murni.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Kenapa emas pilihan investasi yang aman? Investasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten, pengembalian yang andal, dan likuiditas yang tinggi.
-
Mengapa koin emas itu bernilai tinggi? Yang menambah nilai koin-koin tersebut di mata para kolektor adalah kesalahan yang tidak biasa yang membuatnya unik. Jadi, di antara koin-koin tersebut, terdapat guinea Charles II dengan kesalahan cetak, di mana 'CRAOLVS' menggantikan 'CAROLVS' yang diharapkan.
-
Kapan harga emas naik tajam? Menurut data yang dikeluarkan NASDAQ di New York, Amerika Serikat, selama periode tersebut, harga emas naik dari 35 dolar per saham menjadi 850 dolar per saham.
“Emas tampaknya melindungi daya beli dalam jangka waktu yang lama, katakanlah, 100 tahun lebih. Tetapi memberikan perlindungan yang sangat kecil terhadap inflasi dalam jangka pendek," ujar Kevin, dikutip dari CNBC.
Kevin menjelaskan, salah satu faktor besar dalam mempengaruhi harga emas adalah kekuatan dolar AS, yang mencapai titik tertinggi.
Investor Berburu Dolar
Dengan perlambatan ekonomi di China dan Eropa, investor telah berbondong-bondong ke dolar, yang dianggap sebagai tempat berlindung yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi global.
"Namun, investasi emas cenderung tidak berkinerja baik saat dolar menguat. Bagi siapa pun yang hidup melalui periode itu dalam sejarah, Anda akan selamanya diyakinkan bahwa emas adalah lindung nilai tertinggi terhadap inflasi," jelas dia.
Lebih lanjut, sejak saat itu, emas telah terbukti menjadi lindung nilai yang tidak dapat diandalkan terhadap inflasi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten.
Baca SelengkapnyaEmas tergolong instrumen investasi yang minim risiko.
Baca SelengkapnyaKenaikan emas diprediksi akan berlanjut dalam jangka pendek.
Baca SelengkapnyaNilai emas cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal ini berbeda dengan mata uang yang mengalami devaluasi seiring waktu.
Baca SelengkapnyaLogam mulia emas mudah dicairkan sewaktu-waktu. Ini tentu merupakan keuntungan sendiri bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat.
Baca SelengkapnyaHarga emas bahkan bisa melonjak 50 persen di tahun 2025 karena tekanan inflasi.
Baca SelengkapnyaBegini trik mudah investasi emas lewat BRImo yang praktis banget!
Baca SelengkapnyaInvestor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaPada saat yang sama, harga buyback emas Antam juga ikut turun sebesar Rp2.000 per gram menjadi Rp1.301.000 per gram.
Baca SelengkapnyaInvestasi logam mulia menjadi keuntungan jangka panjang dipicu penurunan suku bunga The Fed.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa alternatif investasi yang relatif aman saat Rupiah anjlok.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya