Harga sembako meroket di Pekalongan, bahkan naik hingga 2 kali lipat
Merdeka.com - Harga cabai merah dan sembako di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada awal Januari 2018 makin melonjak. Ini terjadi karena pasokan komoditas tersebut berkurang.
Beberapa pedagang sayuran dan sembako di Pekalongan mengatakan, bahwa memasuki awal 2018, hampir sebagian besar kebutuhan pokok maupun jenis sayuran masih bertahan tinggi karena pasokannya berkurang.
"Kenaikan harga sayuran maupun beras sudah mulai terjadi menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Akan tetapi, hingga awal tahun ini harga masih bertahan tinggi, bahkan cenderung terus naik," kata pedagang sayuran, Nurahmah seperti ditulis Antara, Jumat (5/1).
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Apa saja jenis sayuran yang umum dikonsumsi di Indonesia? Pada dasarnya ada ribuan jenis sayur yang hidup di bumi. Namun hanya beberapa jenis yang umum dikonsumsi masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
Dia mengatakan, komoditas jenis cabai rawit, cabai setan, dan cabai merah kini mencapai Rp 32.000 per Kilogram atau naik 100 persen dibandingkan dengan harga sebelumnya yang sebesar Rp 16.000 per Kilogram.
"Adapun, untuk harga beras kualitas premium sudah mencapai antara Rp 11.500/Kg hingga Rp 12.000/Kg. Adapun untuk komoditas sayuran seperti cabai sudah naik mencapai Rp 32.000/Kg," kata dia.
Kendati harga sembako maupun cabai naik, kata dia, permintaan masyarakat terhadap komoditas tersebut masih relatif cukup tinggi.
"Kenaikan harga sembako dan cabai ini, kami tidak mengetahui pasti kapan akan bisa turun. Yang jelas, kenaikan harga sembako maupun jenis sayuran tidak menguntungkan pedagang," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Pekalongan Zaenul Hakim mengatakan pemkot segera menindaklanjuti informasi masyarakat terkait dengan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok itu.
"Kami akan menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan pendataan harga kebutuhan pokok dan sayuran, serta jenis komoditas lainnya sekaligus untuk langkah antisipasinya," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan sebagai langkah untuk memastikan pasokan pangan aman dan harga tetap stabil di pasaran.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaMeski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ada beberapa harga komoditas yang turun.
Baca Selengkapnya