Harga telur ayam merangkak naik dari Rp 20.000 kini jadi Rp 26.000 per Kg
Merdeka.com - Harga telur ayam melonjak cukup tinggi dalam beberapa minggu terakhir ini. Pedagang telur biasa menjual dengan harga Rp 20.000-Rp 22.000 per Kg, kini terpaksa menjual dengan harga paling murah Rp 26.000 per Kg.
Salah satu pedagang di Pasar Jatinegara, Okta mengungkapkan, sudah beberapa pekan sebelum Natal dia menjual telur ayam dengan harga tinggi.
"Terpaksa jual dengan harga tinggi padahal saya biasanya pernah jual sampai Rp 19.000 per Kg," kata Okta kepada Merdeka.com, Jumat (5/1).
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
-
Bagaimana toko roti di Jakarta siasati kenaikan harga bahan baku? Toko roti di kawasan Rawa Belong, Palmerah, Kota Jakarta Barat mampu menyiasati kenaikan harga bahan pokok yang terjadi belakangan. Produk yang dijual toko itu memiliki ukuran dan harga yang tetap alias tidak terpengaruh dari kenaikan harga bahan baku.
-
Bagaimana Dira jual petai? Akhirnya, Dira mencari cara berjualan lain dengan melakukan live melalui media sosial.
-
Harga ayam potong di Pasar Induk Rau berapa? Salah satu yang mengalami kenaikan harga signifikan adalah daging ayam potong yang kini per kilogramnya mencapai Rp40 ribu.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Okta menjelaskan, rata-rata penjual melepas harga telur kisaran Rp 26.000 per Kg dan Rp 14.000 per setengah Kg. Bahkan di tingkat eceran harga telur bisa tembus Rp 28.000 per Kg.
"Kalau setengah kilogram itungannya Rp 14.000," ujarnya.
Menurut Okta, kondisi telur ayam yang beredar saat ini tidak sesuai harapan. Ukuran telur ayam terlampau besar sehingga dalam satu Kg telur ayam hanya terdapat sedikit telur.
"Satu Kg telur ayam biasanya 16 butir sekarang paling cuma 14 butir. Yang beli setengah kilogram biasanya tinggal ambil 8 butir sudah pas sekarang paling 7 butir. Telurnya besar-besar padahal yang beli sukanya yang kecil-kecil biar banyak," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan merdeka.com di situs Info Pangan Jakarta harga telur resmi di DKI Jakarta hari ini adalah Rp 25.755 per Kg atau turun Rp 69 dibanding hari sebelumnya yang dipatok Rp 25.824 per Kg.
Sementara itu, di situs Kementerian Perdagangan harga telur ayam untuk wilayah DKI Jakarta harga hari ini adalah Rp 26.000 per Kg atau turun Rp 1.000 dibanding hari sebelumnya Rp 27.000 per Kg.
Sementara itu, untuk skala nasional harga telur ayam pada hari kemarin (4/1) adalah Rp 26.338 per Kg dan pada hari sebelumnya adalah Rp 26.555 per Kg.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaMenurut pantauan data Badan Pangan Nasional, harga telur ayam berada di level Rp28.360 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnyaharga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan beras, minyak goreng justru mengalami lonjakan harga. Minyak goreng curah kini dihargai Rp18.500 hingga Rp21.000/liter.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca Selengkapnya