Harga Telur di Pasar Tradisional Saat Natal Dekati Rp 30.000 per Kg
Merdeka.com - Harga telur ayam ras saat Natal cukup tinggi di pasaran. Di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur misalnya. Sudah sepekan terakhir ini harga komoditas tersebut mendekati Rp 30.000 per kilogram (Kg).
Salah satu pedagang telur, Dedi, mengungkapkan saat ini harga telur adalah Rp 27.000 per Kg. Harga telur mulai merangkak naik sejak awal bulan Desember ini.
"Awal bulan sekitar Rp 24.000 per Kg," kata dia, di lokasi, Selasa (15/12).
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kapan pesanan telur asin Indramayu meningkat? Saat masa liburan seperti menjelang Lebaran ataupun tahun baru, pesanan telur asin rempah khas Rambatan Kulon semakin meningkat.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Kemudian harga tersebut terus naik di minggu berikutnya hingga mencapai Rp 26.000. "Di tempat lain katanya ada yang sudah Rp 30.000," ujarnya.
Dia menjelaskan tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga telur tersebut. "Mungkin karena akhir tahun kan biasanya pada naik," ujarnya.
Dia berharap harga telur akan kembali normal kembali pada kisaran Rp 22.000 hingga Rp 23.000 per Kg. "Kalau harga lagi mahal pembeli juga suka rewel," tutupnya.
Sementara itu, berdasar informasi dari situs info pangan Jakarta, rata-rata harga telur hari ini Rp 33.671 per Kg. Harga tersebut disebutkan naik Rp 7.323 dibanding rata-rata harga di hari sebelumnya.
Sebelumnya, kondisi tersebut juga sudah tercermin pada survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). BI memprediksi inflasi Desember berada di kisaran 0,3 persen. Ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan BI di minggu pertama Desember.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara, menyebutkan jika kondisi ini berlanjut di minggu selanjutnya maka inflasi secara tahunan atau year on year berada pada angka 2,81 persen. Artinya, inflasi 2018 berada di bawah angka 3 persen.
"Ini survei inflasi. Untuk minggu pertama Desember 0,3 persen secara month to month (mtm), ini minggu pertama. Kalau memang bisa bertahan di 0,3 persen maka year to date (ytd) inflasi 2,81 persen dan yoy 2,81 persen juga," kata Mirzha saat dijumpai di Mesjid Kompleks Bank Indonesia, Jakarta.
Inflasi tersebut naik tipis dibanding minggu pertama pada bulan sebelumnya yang hanya 0,27 persen. Dari hasil survei BI, Mirzha mengungkapkan ada beberapa harga komoditi yang terpantau harganya mulai naik di akhir tahun ini sehingga turut andil dalam menaikkan inflasi.
"Yang naik di minggu pertama secara mtm, telur ayam ras 8,5 persen, bawang merah 6,6 persen, wortel 11,6 persen, kacang panjang 7,1 persen. Yang agak turun ikan - ikanan," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaMenurut pantauan data Badan Pangan Nasional, harga telur ayam berada di level Rp28.360 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca Selengkapnyaharga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim stok dan harga sembako jelang Iduladha 1445 Hijriah masih relatif aman atau stabil.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan beras, minyak goreng justru mengalami lonjakan harga. Minyak goreng curah kini dihargai Rp18.500 hingga Rp21.000/liter.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca Selengkapnya