Harga Telur Terjun Bebas Capai Rp17.000 per Kg
Merdeka.com - Harga telur ayam ras terus anjlok dalam beberapa waktu belakangan. Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga telur dibanderol Rp23.300 per Kilogram (Kg). Namun harga di lapangan justru menunjukkan fakta yang berbeda, harga telur diperdagangkan dengan harga Rp17.000 hingga Rp19.000 per Kg.
Salah satu pedagang telur, Mina mengatakan, harga telur belum mencapai harga normal. Padahal pihaknya memiliki stok yang berlimpah, sementara penjualan tak kunjung meningkat.
"Harga telur per Kg itu kita jual Rp17.000. Kalau yang Rp19.000 per Kg itu telur omega. Nggak jauh-jauh dari situ kita jualnya. Murah bukan berarti banyak yang beli loh, malah penjualan biasa saja," kata Mina kepada merdeka.com di Pasar Baru Bekasi Timur, Jawa Barat.
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
-
Kenapa telur penjual martabak pecah? Telur milik penjual martabak di Indramayu pecah gara-gara suara sound system yang terlalu keras.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
Mina mengatakan, kunjungan pembeli ke pasar masih belum tinggi. Apalagi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih terus diperpanjang.
"Masih sepi (kunjungan ke pasar), belum seramai biasanya, atau minimal 2 sampai 3 bulan lalu itu masih lumayan ramai. Sepertinya karena PPKM ya, pada takut ke pasar atau takut pasar tutup," katanya.
Sementara itu, Peneliti dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Aditya Alta mengatakan, penurunan harga telur dipengaruhi oleh jam operasional pasar yang belum maksimal. Sehingga beberapa komoditas mengalami penurunan harga akibat stok melimpah.
"Jam operasional pasar belum maksimal, mobilitas pengunjung belum normal, logistik sempat terhambat, ini membuat komoditas kurang terserap sekalipun harganya turun. Untuk peternak mandiri tentu harga pakan turut menambah masalah karena meningkatkan cost, sementara harga jual tidak bisa naik," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan blusukan ke Pasar Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Rabu (13/7), untuk mengecek harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim stok dan harga sembako jelang Iduladha 1445 Hijriah masih relatif aman atau stabil.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca SelengkapnyaStok beras di sejumlah mini market, seperti Alfamart, Indomaret hingga Alfamidi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur langka.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca Selengkapnya