Harga Tiket Pesawat Jarak Jauh Sepanjang Oktober Naik, Sementara Jarak Dekat Turun
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan tarif angkutan udara menjadi komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi sektor transportasi sebesar 0,03 persen. Selain tarif angkutan udara, harga bensin juga menjadi penyumbang inflasi sebesar 0,01 persen.
"Kelompok ini (transportasi) pada Oktober 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: tarif angkutan udara sebesar 0,03 persen dan bensin sebesar 0,01 persen," kata Margo di Jakarta, Senin (1/11).
Dalam pantauan BPS di 66 kota, terjadi peningkatan harga tiket pesawat untuk rute penerbangan jarak jauh. Namun, untuk rute penerbangan jarak pendek mengalami penurunan harga tiket.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Siapa yang mengajukan usulan subsidi angkutan udara? 'Sejak ada regulasi itu, kami di provinsi tidak bisa lagi menganggarkan subsidi angkutan udara. Karena tidak ada lagi kewenangannya di kami, TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) juga ketat soal itu,' ungkap Heru kepada Tim Liputan Diskominfo Kaltim.
-
Apa yang paling penting bagi pemerintah dalam inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
"Pantauan BPS ini sebagian besar rute penerbangan mengalami peningkatan, dari 66 kota itu sebagian besar mengalami kenaikan harga untuk rute penerbangan jarak jauh, tapi kalau jarak pendek mengalami penurunan harga," kata dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan harga tiket pesawat mengalami peningkatan 3,91 persen pada selama bulan Oktober 2021. Sehingga memberikan andil 0,03 persen pada sektor transportasi.
"Selama Oktober ini kenaikannya (harga tiket) 3,91 persen," kata dia.
Dalam paparannya, kelompok transportasi pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,33 persen. Terjadi kenaikan indeks dari 103,13 pada September 2021 menjadi 103,47 pada Oktober 2021.
Dari 4 sub kelompok pada kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0,13 persen; subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 1,23 persen; dan sub kelompok jasa pengiriman barang sebesar 0,05 persen.
Sementara subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu subkelompok pembelian kendaraan sebesar 0,05 persen.
Selanjutnya
Kepala BPS Margo Yuwono menganalisa, inflasi 1,66 persen ini turut dipengaruhi karena adanya kenaikan harga pada tarif angkutan transportasi seperti pesawat terbang.
"Semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi, tertinggi terjadi pada kelompok transportasi, terjadi inflasi 0,33 persen, dimana andilnya sebesar 0,04 persen. Ini disebabkan adanya kenaikan tarif angkutan udara yang memberikan andil sebesar 0,03 persen," jelasnya dalam sesi teleconference, Senin (1/11).
Selain tarif pesawat, kenaikan harga bahan pokok seperti cabai dan minyak mentah juga turut menyumbang andil pada angka inflasi di Oktober tahun ini.
"Kelompok makanan, minuman dan tembakau pada Oktober ini terjadi inflasi 0,10 persen, andilnya 0,03 persen. Kalau diperhatikan, komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini diantaranya cabai merah dan minyak goreng," terangnya.
Keduanya memberikan andil 0,05 persen. Demikian juga daging ayam ras yang memberikan andil sebesar 0,02 persen," sambung Margo.
Untuk komponen harga bergejolak, Margo melanjutkan, itu memberikan andil inflasi 0,01 persen. Komoditas yang dominan mendorong inflasi diantaranya cabai merah, minyak goreng serta daging ayam ras.
"Sementara untuk komponen harga yang diatur pemerintah, itu memberikan andil cukup besar, 0,06 persen. Komoditas utamanya karena ada kenaikan tarif angkutan udara, kemudian kenaikan rokok kretek filter, serta kenaikan harga bensin," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaPenyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaBPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.
Baca SelengkapnyaFaktor tingginya harga tiket pesawat domestik yaitu pajak, bea dan avtur.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaMenurut Gaikindo, kenaikan tarif tol dan wacana pembatasan BBM subsidi tidak terlalu berdampak pada penjualan mobil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaLaju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaDiprediksi hingga akhir tahun ini inflasi di Bumi Paguntaka akan terus terjaga, karena adanya sinergitas dan kolaborasi stake holder terkait.
Baca Selengkapnya