Harga Tomat di Pasar Anjlok jadi Rp8.000 per Kg
Merdeka.com - Harga tomat di beberapa pasar di Jabodetabek terpantau turun. Di Pasar Pagi wilayah Bekasi Selatan, harga tomat turun menjadi Rp8.000 - Rp10.000 per Kilogram (Kg) dari sebelumnya Rp12.000 – Rp15.000/Kg.
"Sudah sejak kurang lebih satu bulan harga tomat turun. Saya ambil tomat dari pasar induk. Sudah dari sana harganya turun jadi kurang tahu juga karena apa," ujar Pedagang Sayuran, Widji, Bekasi, Jumat (27/9).
Berbeda lagi dengan harga tomat di wilayah Pasar Tebet, Jakarta Selatan. Para pedagang juga mengalami penurunan harga menjadi Rp12.000/Kg dari Rp15.000/Kg. Penurunan harga di wilayah Jakarta ini tidak seanjlok di wilayah Bekasi.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
"Sekarang harganya Rp12.000 dari sebelumnya Rp15.000. Harga tomat turun ini belum hampir satu bulan," ucap Pedagang Tomat, Ita di pasar Tebet, Jakarta.
Penurunan harga pada pasokan tomat ini terjadi karena masa panen tomat bersamaan dengan pertanian di luar daerah. Akibatnya, hasil panen tomat melimpah dan petani enggan untuk memanen tomat.
Petani Biarkan Tomat Membusuk
Petani di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara membiarkan tomat membusuk dan tidak dipetik akibat harga yang sangat murah di pasaran.
"Kami membiarkan tomat tidak dipetik karena biaya produksi dengan harga jual sangat jauh, dan akan lebih merugikan petani," kata Yori P, petani tomat asal Langowan Minahasa seperti dikutip dari Antara Senin (16/9).
Dia mengatakan, harga tomat di tingkat petani kian menurun sejak beberapa pekan terakhir.
Sejumlah petani di Minahasa mengatakan harga tomat saat ini hanya Rp2.000 per kilogram, karena harga jual di tingkat pedagang hanya Rp3.000 per kg.
Harga tersebut anjlok sejak sebulan terakhir, padahal sebelumnya harga tomat di sentra perdagangan Kota Manado sempat mencapai Rp12.000 per kg.
Dia juga tidak menampik fluktuasi harga kerap kali terjadi lantaran masa panen tomat cenderung bersamaan dengan pertanian luar daerah. Anjloknya harga tomat menyebabkan para petani enggan untuk memanen tanamannya.
Petani justru membiarkan buahnya memerah di ladang bahkan dibiarkan masyarakat sekitar untuk memetiknya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Ronny Erungan mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga di pasar agar tetap stabil dan terkendali.
Harus diakui, katanya, harga tomat turun karena produksi petani yang sangat banyak.
Biasanya, hukum pasar akan berlaku jika stok banyak pasti harga akan turun, dan sebaliknya jika stok kurang, pasti harga meningkat.
"Kami akan terus mengawasi dan memantau agar kebutuhan pokok masyarakat akan selalu terpenuhi, tidak terjadi kekosongan," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaDi panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah yang sempat meroket tajam mulai turun sejak tanggal 28 April 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga gula ini sudah terjadi sekitar satu hingga dua minggu terakhir.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca Selengkapnyakomoditas penyumbang utama deflasi Juni 2024 adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,09 persen.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaTambahan pasokan dari beras SPHP sebesar 300 ton perhari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca Selengkapnya