Hari ini, Pertamina turunkan harga BBM nonpremium
Merdeka.com - Hari ini, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex dan Pertalite sebesar Rp 200 per liter.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan penurunan ini sejalan dengan terus merosotnya harga minyak mentah dunia. Ini berpengaruh pada harga indeks pasar BBM tersebut.
Dia menyebut, harga pertamax di Jakarta yang semula Rp 7.950 per liter turun menjadi Rp 7.750 per liter. Pertamax plus turun dari Rp 8.950 per liter menjadi Rp 8.750 per liter.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
Penurunan harga juga terjadi pada produk diesel berkualitas tinggi, Pertamina Dex. Per 15 Maret mendatang, Pertamina Dex dijual dengan harga Rp 8.600 per liter dari semula Rp 8.800 per liter. Adapun, Pertamax Racing tidak mengalami perubahan.
"Penurunan ini ditetapkan dengan memperhatikan perkembangan harga minyak mentah dan produk dunia. Besaran penurunan harga sebesar Rp 200 per liter berlaku sama untuk seluruh daerah dan untuk produk Pertamax/Bio Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex yang berlaku terhitung mulai 15 Maret pukul 00.00," kata Wianda di Jakarta, Selasa (15/3).
Dia melanjutkan, pertalite juga turun Rp 200 per liter, dari Rp 7.500 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Solar/Biosolar nonsubsidi mengalami penurunan lebih dalam yaitu Rp 400 per liter di seluruh daerah. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaPer 1 November, harga BBM Pertamina mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaHarga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak berubah.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaJenis bahan bakar solar non subsidi juga mengalami penurunan
Baca SelengkapnyaJenis Shell V-Power sebelumnya dibanderol Rp15.270 per liter kini menjadi Rp14.140 per liter atau turun Rp1.130 per liter.
Baca Selengkapnya