Hari Ini, Rupiah Menguat di Level 14.498 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Selasa (18/12). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.560 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.580 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah melanjutkan penguatannya usai pembukaan hingga sentuh level Rp 14.498 per USD. Namun kembali melemah tipis, dan saat ini berada di level Rp 14.504 per USD.
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Anton Gunawan, memprediksi rata-rata nilai tukar Rupiah per dolar Amerika Serikat akan berada di kisaran Rp 14.900 per USD pada 2019. Dia mengakui bahwa prediksi nilai tukar Rupiah yang disampaikan pihaknya berbeda dengan prediksi pemerintah sebagaimana tercantum dalam RAPBN 2019, yakni Rp 15.000 per USD.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Proyeksi tersebut dilihat berdasarkan perkiraan bank sentral AS The Fed yang akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali ke level 3 persen hingga 3,5 persen.
"Dugaan kami rata-rata nilai tukar Rp 14.900 per USD. Bila APBN kan rata-rata pakai Rp 15.000. Tapi dengan catatan (suku bunga acuan) The Fed naiknya tiga kali ya jadi 3 persen sampai 3,5 persen," kata dia, di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (12/12).
Selain itu, kata Anton, kondisi perekonomian global dan domestik yang mulai membaik juga akan mengurangi tekanan terhadap Rupiah. Salah satunya indikator perbaikan adalah harga minyak yang diprediksi akan turun, lalu cenderung stabil.
"Masalah lain geopolitik, yang paling besar itu terkait kenaikan harga minyak. Di 2018 awal naik tinggi, tapi jelang akhir tahun kecenderungannya turun, sehingga lebih flat hingga tahun depan," jelasnya.
"Keseluruhan kami lihat dari global dan domestik, kelihatannya kok 2019 sedikit lebih baik daripada 2018. Risiko yang terjadi tadi sudah banyak terjadi di 2018, termasuk depresiasi rupiah sampai 13 persen, meski sekarang sudah membaik. Kelihatannya, tahun depan tidak begitu besar, meski tekanan masih ada dari global," imbuhnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca Selengkapnya