Hari ini, tim evaluasi berikan rekomendasi kereta cepat ke Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo sudah membentuk tim evaluasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Tim tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebagai ketua dan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli sebagai wakil ketua.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan tim evaluasi itu akan memberikan rekomendasi kepada Presiden Jokowi setelah mendapatkan laporan dari konsultan proyek. Untuk diketahui, Jonan merupakan salah satu anggota dari tim evaluasi tersebut.
"Rapatnya baru besok (Rabu 2 September 2015), rapat itu akan mengambil kesimpulan untuk rekomendasi yang akan diberikan kepada bapak Presiden. Rapat perdana? Iya. Jadi memang belum kepada pengambilan keputusan," ujarnya kemarin malam di Gedung DPR, Jakarta.
-
Siapa yang mencoba kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Apa yang di puji Prabowo dari kereta cepat? Prabowo pun memuji Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sangat nyaman dan modern. 'Iya pertama kali saya naik luar biasa. Sangat nyaman, membanggakan sebagai anak bangsa,' kata Prabowo di Stasiun KCIC Halim Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).
-
Kapan Prabowo naik kereta cepat? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Dari mana Prabowo naik kereta cepat? Prabowo naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Jokowi dari Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuju Stasiun Halim Jakarta Timur.
-
Apa yang Jokowi tunggu untuk pindah ke IKN? 'Juni, Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini),' tutur Presiden Jokowi.
Menurut Jonan, sampai saat ini pemerintah memang belum memutuskan akan memilih Jepang atau China untuk menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Namun, pemerintah sudah menegaskan memiliki satu pertimbangan yang tak bisa ditawar-tawar yaitu terkait aspek keselamatan.
Jonan mengatakan bahwa pemerintah akan memilih negara yang memiliki tingkat keamanan dan keselamatan paling baik terkait kereta cepat itu. Namun, mantan bos KAI itu tak mau beropini kereta cepat mana yang paling aman, Jepang ataukah China.
"Oh tidak saya tidak mau ngasih opini karena saya belum dilaporkan dari konsultannya itu. Detailnya belum," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, eselon I kementerian terkait telah melakukan pembahasan terlebih dulu. Sehingga besok rencananya tim penilai akan melakukan rapat terakhir. "Iya rapat besok jam 2 (siang atau 14.00 WIB)," ujarnya di kantornya, Jakarta, Selasa (1/9).
Dia menjelaskan, hasil rapat akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo sehari setelah keputusan tim penilai. "Ya jangan besok. Jangan langsung. Ya kan harus sama-sama sama tim penilai," tuturnya.
Mengenai adanya penilai negatif mengenai proyek HST ini, Darmin tidak mau ambil pusing. Bahkan, dia siap menjawab keluhan tersebut setelah tim penilai menyelesaikan kajiannya.
"Nantilah setelah kasih rekomendasi baru saya komen," tutupnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
Baca SelengkapnyaKCIC mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh telah mencapai 4 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin mengetahui tren penumpang dan penggunaan kereta cepat
Baca SelengkapnyaProses pendataan masyarakat sudah dimulai, namun Menhub Budi belum tahu berapa jumlah pendaftarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kehadiran kereta cepat Jakarta-Bandung memang bertujuan untuk mengurangi kemacetan di dua kota tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen presiden Jokowi jajal kereta cepat Jakarta-Bandung .
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pemerintah akan segera memutuskan tarif pastinya.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo tampak kompak berbaju putih saat menjajal kereta cepat Bandung-Jakarta.
Baca SelengkapnyaWantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.
Baca SelengkapnyaDwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin masyarakat bisa memilih transportasi sesuai keinginan masing-masing.
Baca Selengkapnya