Harta karun di laut Indonesia jadi buruan perompak dunia
Merdeka.com - Laut Indonesia memiliki posisi strategis di perlintasan perdagangan dunia. Ini sudah berlangsung sejak zaman dulu. Banyaknya kapal yang melintas tak melulu bernasib baik. Beberapa dari mereka ada saja yang tidak sampai tujuan salah satunya akibat faktor alam dan tenggelam.
Kapal kapal yang tenggelam itu umumnya membawa barang berharga yang bernilai tinggi. Barang yang tenggelam tersebut dikategorikan sebagai Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja, mengatakan BMKT tersebar di sejumlah titik perairan di Indonesia.
-
Di mana harta karun ditemukan? Pasangan suami istri asal Dorset, Inggris, menemukan harta karun saat merenovasi dapur di rumah mereka.
-
Dimana harta karun ditemukan? Tim detektor logam dari Asosiasi Kelompok Pencarian Szczecin menemukan timbunan harta karun yang terdiri dari dolar Amerika dan rubel Rusia di hutan dekat Szczecin, Polandia.
-
Kenapa harta karun ini dicari? Harta karun ini menjadi terkenal berkat sebuah buku teka-teki yang ditulis oleh Max Valentin dan diilustrasikan oleh Michel Becker, berjudul On the Trail of the Golden Owl, yang diterbitkan pada tahun 1993.
-
Dimana harta karun itu terpendam? Harta karun masa Viking berhasil ditemukan di dataran tinggi Kongshaug, wilayah Stjordal, Norwegia.
"Seperti Kepulauan Natuna, Pulau Anambas, Pantai Timur Sumatera, dan Pantai Utara Jawa banyak titik BMKT," ujar Sjarief di Gedung Mina Bahari II, Jakarta, kemarin.
Terkait hal tersebut, Sjarief mengatakan secepatnya akan melakukan pendataan kembali titik-titik BMKT yang banyak diincar penjarah.
"Padahal, pemerintah sudah melakukan moratorium berupa penghentian sementara izin pengangkatan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) oleh swasta maupun asing. Namun masih saja ada yang melakukan kegiatan illegal makanya kita akan data ulang," kata Sjarief.
Sjarief melanjutkan, kapal yang tenggelam di perairan Indonesia adalah peninggalan milik dunia. Sebab, kapal-kapal tersebut berasal dari berbagai belahan dunia yang melintas di perairan Indonesia.
"Kapal tenggelam ini sebetulnya milik Dinasti Ming misalnya atau negara lain. Seperti Belanda, Australia, dan lainnya. Mereka pasti punya data kapalnya tenggelam di mana. Jadi ini adalah warisan budaya milik bersama atau dunia," tambah Sjarief.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaKKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL
Baca SelengkapnyaLuhut menuturkan Indonesia memiliki potensi migas yang besar tidak hanya di darat, tetapi hingga ke lautan
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan Indonesia yang memiliki luas laut yang mendominasi dengan kekayaan alam besar didalamnya.
Baca SelengkapnyaDi dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu koin perunggu kuno ditemukan seorang penyelam setelah melihat sesuatu terbuat dari logam tidak jauh dari pantai Sardinia, Italia.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.
Baca Selengkapnya